TANGERANGNEWS.COM-Pemerintah daerah baik pemerintah definitif Kota Tangerang Selatan (Tangsel) maupun pemerintah induk Kabupaten Tangerang mengaku belum mempersiapkan bantuan untuk korban bencana alam Situ Gintung Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan yang terjadi Jumat (27/03) lalu.
Asisten Daerah II Kota Tangsel Ayi Ruhiyat mengatakan, karena Pemkot Tangsel masih pemerintahan sementara (definitif), kata dia, maka anggaran untuk bantuan bencana alam tidak ada. “Kita ini kan pemerintahan yang baru dibentuk, bahkan personilnya pun belum ada. Apalagi anggaran,” jelasnya, tangerangnews.com siang ini .
Senada dengan itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan HD Sofyan menyatakan hal yang sama. “Saya masih kerja sendiri, belum ada staf,” ucapnya. Meski begitu, dirinya mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi sejak peristiwa itu terjadi dengan seluruh masyarakat sekolah ( pemilik sekolah, orangtua siswa dan siswa) .
Dirinya juga telah meminta kepada unit pelaksana teknis bidang pendidikan untuk melakukan pendataan. Selain itu pihaknya sudah meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi “Kami sudah melakukan pendataan. Bahkan erdasarkan pertemuan dengan para masyarakat sekolah, alhamdulilah saldo awal sudah terkumpul Rp13 juta,” ujarnya. Selain mendapat bantuan dari masyarakat sekolah, dari Pemerintah Provinsi Banten juga sudah mulai berdatangan sumbangan itu. “Provinsi sangat menyambut baik permintaan bantuan. Namun soal anggaran saya tidak mengetahuinya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Ahmad Suwandhi mengatakan, para korban yang selamat terutama yang berusia pelajar seharusnya memang langsung mendapatkan bantuan berupa seragam sekolah, alat tulis, tas berserta buku-buku pelajaran “Tentunya dengan tetap bersekolah dapat melupakan sejenak penderitaanya. Namun untuk memberikan bantuan, kami tidak ada anggaran bencana seperti itu. Yang ada itu Dinas Sosial,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Dinas Kesejehateraan Sosial Kabupaten Tangerang Bambang Kiswoyo dan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Atep tidak dapat dihubungi. Kasubag Humas Kabupaten Tangerang Eddie Murpik mengatakan, hingga saat ini belum ada kejelasan Pemkab Tangerang akan memberibantuan apa dan berapa besarnya. “Kami sama sekali tidak ada persiapan,” katanya.(den)