TANGERANGnews-Meski sudah tiga kali menurunkan BBM jenis premium, dan dua kali untuk jenis solar, pemerintah hingga kini belum berencana untuk menurunkan tarif dasar listrik (TDL) untuk rumah tangga. Penegasan pemerintah ini dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat terbatas di kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (9/2) dikutip dari kompas.com.
Menurut Presiden yang didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Dirut PLN Fahmi Mochtar, keengganan pemerintah menurunkan TDL untuk rumah tangga karena subsidi yang diberikan masih besar.
Pemerintah, lanjut Kepala Negara, lebih memilih untuk mnyesuaikan tarif listrik pada industri seiring penurunan harga BBM premium dan solar. "Kita utamakan yang dua itu karena akhirnya mengalir pada konsumer, pada rakyat kita yang dapat membeli barang dan jasa lebih murah," kata Presiden. Presiden menilai, penyesuaian tarif listrik industri sendiri beberapa waktu lalu telah berhasil meringankan beban kalangan dunia usaha hingga 10 persen. "Hal ini ternyata memberikan dampak pada cost of production untuk industri-industri tertentu," katanya.