TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana di Sentul International Convetion Center (SICC), Jalan Jenderal Sudirman, Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Selasa, (4/02/2020).
"Saya menyambut baik Rakornas Penanggulangan Bencana ini, dengan berkumpulnya kita semua akan lebih meningkatkan koordinasi antar pusat dan daerah dan memecahkan solusi bersama," terang Zaki dalam keterangan resminya.
Rakornas yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana berlangsung selama dua hari, pada 3-4 Februari dengan tema “Bencana Urusan Bersama”.
"BNPB selalu mengingatkan kepada semua stakeholders, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi, Kabupaten/Kota yang berada di garis depan penanggulangan bencana daerah," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan bencana serupa terjadi berulang dengan intensitas dan kekerapan semakin tinggi. Untuk itu, penanganan bencana tidak bisa hanya diatasi dengan pembangunan fisik sarana prasarana tetapi menerapkan solusi yang lebih permanen.
Bencana banjir, banjir bandang, longsor disebut sebagai bencana yang berulang dan tak bisa diselesaikan hanya dengan pembangunan penahan longsor, dam, dan bangunan-bangunan serupa. Ancaman bencana ini rutin berulang. Karenanya, solusi yang lebih mengutamakan perbaikan ekosistem lebih penting.
“Diperlukan solusi-solusi permanen atau mendekati permanen dalam menanggulangi bencana. Jangan setiap tahun kita mengurusi pengungsi meskipun ini diperlukan, tapi yang tadi saya sampaikan lebih penting dan permanen. Masih banyak bencana yang bisa dicegah, minimal dikurangi,” tutur Presiden Joko Widodo dalam sambutannya didepan ribuan peserta Rakornas PB 2020 di Bogor.
Presiden memerintahkan kepada Pemerintah daerah harus selalu sigap dalam mengatasi bencana hidrometeorologi, segera menyusun rencana kontijensi dapat dilaksanakan semua pihak, penangulangan mencana harus pentahelix melibatkan akademisi, media, dunia usaha, pakar dan pemerintah.
"Saya perintahkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat bersinergi dalam penangulangan bencana," ucap Presiden Joko Widodo.
Pada rakornas BNPB mengundang kepala daerah, kepala BPBD maupun kepala pelaksana BPBD seluruh Indonesia, serta unsur Pentahelix, yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat dan media massa, anggota Pramuka, termasuk TNI/ Polri.(RMI/HRU)