TANGERANGNEWS.com-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia merilis bahwa informasi yang beredar di media sosial bahwa berjemur di bawah sinar matahari pada pukul 09.00 sampai 10.00 WIB dapat mematikan virus Corona (COVID-19) tidak benar (hoaks).
"Faktanya, klaim bahwa berjemur dapat mematikan virus corona tidak benar. UNICEF menyarankan masyarakat tidak memercayai atau melakukan informasi tersebut. Belum ada bukti bahwa sinar matahari bisa membunuh virus Corona (COVID-19). UNICEF juga telah membantah bahwa pihaknya pernah menyarankan orang berjemur untuk membunuh virus corona Covid-19," bunyi keterangan Kominfo yang dikutip TangerangNews dari situs https://www.kominfo.go.id, Sabtu (28/3/2020).
Rilis tersebut juga menyertakan dua tautan berita yang memuat bantahan dari ahli terkait hal tersebut.
Salah satu tautan berita yang disertakan dalam rilis tersebut berita berjudul "Meski Bermanfaat, Berjemur Tak Bisa Mematikan Virus Corona" yang dipublikasikan Kompas.com, Minggu, (22/3 2020).
Kompas.com mengutip pendapat salah seorang dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum yang membantah pemahaman bahwa berjemur badan di bawah sinar matahari secara langsung bisa mematikan virus Corona yang ada di dalam tubuh, ataupun yang sekadar menempel.
Diakui Tan, memang ada kuman yang mati saat terpapar sinar ultraviolet dan direbus dengan suhu tinggi. Akan tetapi, tidak benar bahwa dengan berjemur di bawah sinar matahari, maka virus Corona yang ada di dalam tubuh orang bisa mati.
""Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujar dia.
Manfaat berjemur
Kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona (COVID-19), tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin D3 ini hanya bisa didapatkan dan dihasilkan di dalam tubuh tanpa overdosis dari cahaya matahari pagi.
“Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” kata Tan.
Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.
Informasi serupa
Suara.com pun menyampaikan informasi serupa dalam artikel berjudul "Benarkah Berjemur Bisa Bunuh Virus Corona Covid-19?".
Melansir Politifact.com, informasi tentang cara-cara mencegah dan menyembuhkan virus corona Covid-19 itu palsu.
Belum ada bukti bahwa sinar matahari bisa membunuh virus corona Covid-19. UNICEF juga telah membantah bahwa pihaknya pernah menyarankan orang berjemur untuk membunuh virus corona Covid-19.
Charlotte Petri Gornitzka, wakil direktur eksekutif UNICEF untuk kemitraan menyebutkan beberapa informasi yang salah dan palsu tentang virus corona Covid-19.
"Baru-baru ini tersebar pesan online yang salah mengatasnamakan UNICEF telah menyarankan berjemur, menghindari es krim dan hindari makanan dingin untuk mencegah terinfeksi virus corona Covid-19," tulis Charlotte.
Charlotte Petri meluruskan bahwa informasi itu tidak benar dan UNICEF menyarankan masyarakat tidak memercayai atau melakukan informasi tersebut.