TANGERANGNEWS.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan masyarakat agar tidak mudik lebaran untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman, mengingat kondisi pandemi Corona (COVID-19). Apalagi saat ini tengah berlaku Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Dilansir dari Detik, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan mudik sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia saat Lebaran untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluaraga.
Namun saat ini pemerintah sudah menetapkan PSBB di Jabodetabek. Meski demikian, silaturhami tetap bisa berjalan meski tanpa mudik dengan memanfaatkan teknologi daring (online).
“Silaturahmi memang sangat dianjurkan. Tapi silaturahim bisa dilakukan online, tanpa harus ketemu secara fisik," imbuhnya, Senin (13/4/2020).
Masyarakat juga diingatkan agar tidak keluar rumah, terutama bagi mereka yang berada di zona merah seperti di Jadodetabek. Karena dikhawatirkan akan menularkan virus kepad orang lain di luar kawasan tersebut.
"Kalau anda di kawasan merah, penyebaran, maka jangan keluar dari kawasan merah itu, yang jika anda keluar akan potensial menularkan kepada saudara-saudara kita. Jangan sampai niat baik dilakukan dengan cara yang salah, berdampak buruk bagi silaturahmi," kata Asrorun.
Asrorun menjelaskan, jangan karena ada pembatasan sosial, ibadah jadi tidak berjalan. Namun tetap dilakukan dengan menjadikan kebiasaan ibadah yang baru.
“Harus bisa beradaptasi dengan situasi. Pencegahan wabah COVID-19 bukan dengan meniadakan ibadah, tapi menyelenggarakan ibadah dengan kebiasaan baru karena ada situasi dan kondisi yang baru," pungkasnya. (RAZ/RAC)