TANGERANGNEWS-Berita mengejutkan datang dari perusahaan komputer, salah satu produsen perangkat komputer terbesar di dunia, yakni Hewlett-Packard (HP) Co.
CEO HP Mark Hurd mundur mendadak terhadap sebuah tuduhan pelecehan seksual.
Seperti yang dilansir yahoo dari kantor berita AP, sebuah investigasi internal menemukan fakta bahwa Hurd terbukti menutupi sejumlah pengeluaran agar hubungannya dengan perempuan itu tak terungkap.
Skandal ini berawal ketika seorang wanita yang merupakan kontraktor pemasaran HP antara akhir 2007-2009 menghubungi direksi HP Juni lalu. Wanita misterius yang belum terungkap namanya itu menuding Hurd telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Pihak HP mengatakan telah melakukan investigasi terhadap kasus ini sejak 30 Juni lalu.
Penyelidikan itu dilakukan setelah pengacara perempuan tersebut melayangkan surat kepada HP. Kabar ini langsung membuat harga saham HP anjlok 10% menjadi US$ 41,85 dalam perdagangan setelah penutupan bursa di Amerika Jumat lalu (6/8).
Selama memimpin HP, Hurd telah menghabiskan lebih dari US$ 20 miliar untuk melakukan akuisisi dalam mengubah wajah perusahaan pembuat komputer dan printer ini menjadi salah satu pesaing produsen komputer di dunia.
Selama lima tahun memimpin, Hurd telah membuat saham HP naik dua kali lipat dibanding pemimpin sebelumnya. Hubungan antara Hurd dengan wanita itu sebagai “teman bisnis” yang telah makan bersama puluhan kali.
Ia juga menyebut, biaya yang dilaporkan itu mencakup biaya perjalanan, ,makan, dan menginap yang berlangsung selama dua tahun. Jumlah totalnya sekitar US$ 5.000.
Hurd, yang sebelumnya menghabiskan 25 tahun bekerja di NCR Corp pembuat ATM bergabung ke HP pada bulan April 2005.
Wall Street menyayangkan kejadian karena sejak Hurd melakukan akuisisi HP sebesar US$ 13,9 juta untuk menjadikan HP sebagai pemain utama dalam layanan teknologi. (ap/yahoo/dira)