Connect With Us

Prosedur UPR Diuji Coba, Maskapai Bisa Pilih Rute Penerbangan Sendiri

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 6 Juli 2020 | 15:01

AirNav Indonesia. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-AirNav Indonesia melakukan uji coba prosedur user preferred route (UPR) yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi penerbangan lintas udara (overfly).

Direktur Utama AirNav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan UPR merupakan salah satu metode manajemen ruang udara dengan konsep free-route airspace yang menghasilkan rute alternatif.

Rute ini memberikan keleluasaan bagi maskapai untuk menentukan rutenya sendiri yang paling efisien, dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin, potensi turbulensi, suhu udara, serta jenis dan kinerja pesawat udara.

“UPR memangkas jarak tempuh penerbangan lintas internasional yang melewati ruang udara Indonesia. Pemangkasan jarak tempuh ini diikuti dengan optimalisasi performa pesawat udara menjadi seefisien mungkin, sehingga menurunkan konsumsi dan emisi bahan bakar pesawat udara," tuturnya, Senin (6/7/2020).

Hal ini tentunya merupakan salah satu upaya yang dilakukan AirNav Indonesia agar industri penerbangan Indonesia menjadi lebih ramah lingkungan.

"UPR dapat digunakan oleh penerbangan lintas udara yang terbang pada ketinggian 35.000 – 60.000 kaki di atas permukaan air laut," jelasnya.

Uji coba prosedur sendiri dilakukan mulai 8 Juni 2020 lalu, sampai dengan 30 Agustus 2020 mendatang.

Pramintohadi menjelaskan, berdasar data traffic movement yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, menunjukkan adanya tren peningkatan sejak awal Juni 2020 hingga awal Juli 2020, dibandingkan dengan bulan Mei 2020.

“Total pergerakan pesawat udara yang kami kelola di 285 Cabang pada bulan Juni 2020 adalah 51.228 pergerakan, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan Mei 2020 sebanyak 27.433 pergerakan," kata Pramintohadi.

Namun, bila dibandingkan dengan kondisi normal, peningkatan ini masih belum signifikan.

Dia mencontohkan, data traffic movement pada Mei 2019 adalah sebanyak 162.426 pergerakan dan untuk Juni 2019 sebanyak 169.248 pergerakan.

AirNav Indonesia melayani total 657.554 pergerakan pesawat udara sampai dengan kuartal kedua 2020.

Sedangkan pada kuartal kedua 2019, AirNav Indonesia melayani sampai 1.000.635 pergerakan pesawat udara.

"Padahal pergerakan pesawat udara pada bulan Januari sampai dengan Maret tahun ini, masih dalam kondisi normal. Penurunan signifikan memang terjadi pada April sampai dengan Juni 2020 akibat pandemi COVID-19,” ujar Pramintohadi.

Dalam mengantisipasi pergerakan pesawat udara yang berangsur meningkat, AirNav Indonesia juga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.

"Terutama untuk personel layanan navigasi penerbangan, kami terus menjaga kemampuan air traffic controller (ATC) kami dengan berlatih menggunakan simulator," kata Pramintohadi.

Sedangkan untuk peralatan navigasi penerbangan, AirNav terus menjalankan prosedur perawatan berkala dan penerapan remote maintenance untuk peralatan communication, navigation, surveillance dan automation (CNS-A).

Perawatan terus dilakukan sesuai dengan standar keselamatan baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan maupun International Civil Aviation Organization (ICAO). (RAZ/RAC)

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill