TANGERANGNEWS.COM-Berdasarkan data di Posko Kesehatan di lokasi pengungsian Wisma Kerta Mukti I dari 186 pengungsi, 77 tercatat sakit. Menurut dr Maya Mardianan Ketua Posko Kesehatan jumlah tersebut merupakan data sejak tanggal 4,5,6 dan 7 bulan April ini. “Jumlah tersebut adalah jumlah yang terdokumentasi oleh kami. Bisa jadi yang tidak melapor lebih banyak lagi,” kata dia kepada tangerangnews.com
Maya mengatakan, penyakit yang diderita para pengungsi di sini umumnya disebabkan karena kelelahan atau kurangnya istirahat. Namun dari 77 orang itu belum ada penyakit yang membahayakan keselamatan pengungsi. “Penyakit yang mereka derita diantaranya adalah ISPA, Fertigo, Hypertensi (darah tinggi) dan radang tenggorokan,” ucapnya. Nana warga RT 04/08 yang menderita radang tenggorokan mengatakan, masih banyaknya debu membuat dirinya kurang beristirahat. “Itu membuat saya kurang tidur dan sering juga debu kehirup hidung saya hingga sesak,” katanya.
Ketua Tim Identifikasi Korban Bencana Alam Kombes Pol Agus Prayitno mengatakan, tim-nya bertugas melakukan indentifikasi secara visual. Jika setelah dikenali kepada masyarakat dan masyarakat tidak mengenali korban meninggal yang mencapai 90 jiwa tersebut maka jenazah langsung dibawa ke RS Fatmawati. Namun, jika ada keluarga yang mengenali maka jenazah dimandikan di makamkan sesuai dengan permintaan pihak keluarga. “Sedangkan untuk dua jeazah dan potongan jadi jemari yang belum diketahui indentitasnya itu jika dalam waktu tiga hari kedepan belum juga ada mengenali. Maka kami akan menguburnya bersama pihak RS Fatmawati,” tandasnya.(adin)