Bicara tentang angpao, paling seru pastinya membahas angpao di Hari Raya Imlek. Dalam satu hari saja, bisa triliunan rupiah uang berpindah tangan dalam bentuk amplop merah ini. Benarkah sebanyak itu?
Mari membuat hitung-hitungan sederhana. Menurut data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 2,83 juta jiwa warga keturunan Tionghoa di Indonesia. Jumlah tersebut adalah 1,2% dari total populasi penduduk Indonesia yang mencapai 236,73 juta jiwa per tahun 2010.
Sayangnya, kita belum bisa menggunakan data terbaru dari Sensus Penduduk tahun 2020 lantaran BPS belum menyampaikan data dengan kategori suku atau etnis. Maka, jika kita berasumsi bahwa rata-rata satu keluarga Tionghoa beranggotakan empat orang, maka ada 707.500 keluarga Tionghoa di Indonesia.
Jika rata-rata anggaran angpao tiap keluarga adalah sebesar dua juta Rupiah, maka ada Rp 1,4 triliun uang angpao setiap tahunnya berpindah tangan di hari Imlek. Ingat kembali bahwa jumlah tersebut adalah perhitungan dengan variabel jumlah penduduk Tionghoa per tahun 2010. Kini, sudah tentu angkanya lebih besar, karena sudah terpaut 10 tahun lebih.
Sekarang kita bahas dulu tradisi yang sudah ada sejak zaman Dinasti Ming dan Qing di negeri bambu tersebut. Tentunya, generasi pertama dari etnis Tionghoa di Indonesia yang membawa tradisi ini dari negeri mereka.