TANGERANGNEWS.com-Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini tengah gencar menjalankan program Kampung Sehat 2 yang diinisiasi Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan mulai dari sosialisasi hingga penerapan protokol kesehatan secara ketat ke kampung-kampung hingga tempat wisata.
Kabupaten Lobak Barat misalnya, salah satu daerah di NTB, terus mengedukasi masyarakat soal vaksinasi COVID-19.
Kepala Desa Narmada, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat Subayanto mengatakan berkat upaya tersebut, warga yang awalnya takut dengan vaksin kini mulai melek. Mereka pun sudah mulai menunggu kapan giliran untuk disuntik vaksin.
"Karena melihat di beberapa media banyak orang yang divaksin termasuk pejabat, membuat kami ingin mencoba. Bahkan beberapa warga menanyakan dirinya kapan divaksin," jelas Subayanto, Kamis (18/3/2021).
Setelah divaksin pada Sabtu (6/3/2021) lalu, Subayanto mengaku sempat mengalami ngantuk dan lapar beberapa jam. Namun di samping itu, dia menilai vaksin Sinovac tidak membawa efek negatif lainnya dan tidak berbahaya. Bahkan, setelah disuntik vaksin dia merasa lebih percaya diri.
Di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Kepolisian Sektor setempat rutin membagikan masker gratis untuk masyarakat. Masker yang dibagikan kepada warga tersebut bersumber dari bantuan Muspika Lingsar, puskesmas, dan bantuan pihak ketiga.
“Ada 1.000 masker gratis untuk masyarakat setempat. Ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 sekaligus menyukseskan misi Program Kampung Sehat 2,” ujar Kapolsek Lingsar Dewi Komalasari.
Intervensi Program Kampung Sehat 2 juga menyasar ke tempat wisata salah satunya Pantai Sengigi yang menjadi barometer pariwisata di Pulau Lombok. Sebagai wujud dukungan bagi kesuksesan program tersebut, selain penerapan protokol kesehatan, sejumlah spanduk dan banner sosialsiasi pun dipasang.
Kapolsek Senggigi Kompol Bowo Tri Handoko mengatakan adanya pandemi COVID-19 turut berimbas pada sektor pariwisata. Yang juga berbanding lurus dengan pendapatan asli daerah (PAD).
"Tidak dipungkiri bahwa sektor pariwisata yang paling terpukul dan merasakan dampaknya,” jelasnnya.
Karena itu, penerapann Lomba Kampung Sehat dinilai sebagai solsi terbaik, untuk mengembalikan geliat pariwisata di Senggigi. Artinya, dengan adanya jaminan intervensi Kampung Sehat yang mensyaratkan kepatuhan terhadap prokes, maka para wisatawan akan merasa aman dan nyaman berwisata.
"Dengan wisata yang aman dan sehat menjadi modal kita, menarik minat wisatawan berkunjung ke Senggigi lagi,” jelasnya Bowo.