TANGERANGNEWS-Para ahli memperkirakan virus flu babi akan kembali mewabah. Khusus di Skotlandia, untuk menghadapi virus yang telah menewaskan 69 orang itu, pemerintah telah mengajurkan warganya untuk sesegera mungkin mendapatkan vaksinasi, terlebih untuk para ibu hamil dan lansia.
Pada 2009 lalu, virus H1N1 yang ditengarai dari populasi babi ini sempat merebak dan menewaskan sekitar 14 ribu orang di dunia.
Ahli bakteriologi Profesor Hugh Pennington memperingatkan bahwa wabah kali ini mungkin akan lebih parah ketimbang yang lalu. "Merebaknya wabah flu babi di masa lalu merupakan petunjuk bagi kita agar lebih waspada ke depannya. Diperkirakan, wabah nanti akan lebih ganas dan parah ketimbang yang lalu."
Ia menambhakan, "Contohnya saja sewaktu 1918-1919. Ketika itu, sekitar 50 juta orang meninggal akibat H1N1. Pada serangan gelombang kedua, dampaknya lebih besar daripada itu."
Kurangnya bukti ilmiah, lanjutnya, menyebabkan kita kurang mengetahui penyebab hal ini, apakah karena mutasi atau faktor lainnya.
Adapun juru bicara pemerintah Skotlandia mengutarakan, "Diperkirakan, H1N1 akan merebak pada masa pergantian tahun 2010-2011. Meski begitu, orang yang terjangkit flu ini bila diobati akan pulih seminggu kemudian. Namun, itu tak berlaku bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan. Virus ini dapat berujung pada maslah jantung dan paru-paru. Maka itulah, penggunaan vaksin ini sangat diajurkan." (MI/DIRA)