Connect With Us

Modus Penipuan Pesan Online Marak di Tangerang, Korban Pedagang Makanan Rugi Rp1 Juta 

Tim TangerangNews.com | Jumat, 20 Agustus 2021 | 23:00

Tangkapan layar whatsapp pribadi pelaku. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Aksi penipuan dengan modus operandi pesan melalui online (Whatsapp/Instagram) marak terjadi di Tangerang. Korbannya,  rata-rata menjual makanan, dengan menderita kerugian nyaris Rp1 Juta lebih. 

Seorang pemilik rumah makan Kuetiau Sapi 811 Tangerang di Poris Indah, Cipondoh, Kota Tangerang bernama Nicky mengatakan,  pelaku dalam beraksi menggunakan Whatsapp bernomor 0812-6508-6724 dan 0888-7635-062. 

“Jadi dua nomor itu, punya peran masing-masing. Yang nomor pertama memesan makanan, nomor yang kedua mengantar minuman,” ujar Nicky kepada TangerangNews, Jumat 20 Agustus 2021. 

Nomor pertama bertugas memesan 18 kuetiaw dengan nilai sekitar Rp480 ribu.  Pemesan makanan itu mengaku bernama Edward. Kemudian, Edward menyampaikan bahwa dirinya sedang pesan minuman online senilai Rp684 ribu. 

“Dia meminta agar saya membayarnya dulu kepada pria yang akan datang membawa minuman, karena lokasinya berdekatan dengan rumah makan saya. Katanya tolong di handle, setelah itu nanti akan ganti semua. Bahkan saya akan diberikan tambahan Rp100 ribu,” ujarnya. 

Nama Toko minumannya Oky Online. Sedangkan, dirinya tahu sekali bahwa di sekitar tidak ada nama penjual minuman bernama Oky Online

Nicky akhirnya tersadar. Dia mulai curiga karena pelaku saat memesan makanan tidak memperdulikan sejumlah menu dan isi kuetiau yang dipesannya. “Jadi saya mikir, pelaku pesan seperti asal-asalan yang penting banyak dan ingin cepat-cepat selesai. Kedua, saya akhirnya enggak mau menalangi uang pesanan pelaku kepada Oky Online,” kata korban. 

Sebab, Nicky meminta agar pelaku metransfernya, karena tempat usaha Nicky berdekatan dengan ATM. 

“Saya bilang enggak ada uang tunai sebanyak itu. Saya minta dia mentransfer. Saat itu juga pelaku marah-marah, memaki saya. Akhirnya dia cancel semua pesanan, sedangkan saya sudah buat 10 bungkus. Pelaku bilang, bahwa saya tidak menghargainya dan akhirnya menge-blok nomor WA saya. Lucunya lagi, nomor Oky Online pun blok nomor saya juga,” kata Nicky. 

Korban pun akhirnya membagikan Kuetiau tersebut kepada petugas keamanan, tukang sayur dan tetangga di sekitar.

“Saya merasa masih beruntung, karena hanya sekitar Rp270 ribu atau 10 bungkus yang saya buat. Terbayang kalau saya buat semua dan saya juga harus memberikan Rp684 ribu kepada pria yang tentu itu pelaku penipu, entah bawa minuman apa pasti nipu,” kata Nicky.

TANGSEL
Gelar Musrenbang, Pemkot Tangsel Bahas Program Pembangunan hingga 2045

Gelar Musrenbang, Pemkot Tangsel Bahas Program Pembangunan hingga 2045

Kamis, 25 April 2024 | 19:26

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk tahun 2025-2045.

KOTA TANGERANG
Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Kamis, 25 April 2024 | 10:34

Plaza Shinta Cimone Kota Tangerang mulai kembali beroperasi usai sempat ditutup beberapa waktu lalu.

SPORT
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persis Solo vs Persita, Laga Hidup Mati Pendekar Cisadane

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persis Solo vs Persita, Laga Hidup Mati Pendekar Cisadane

Kamis, 25 April 2024 | 13:38

Pekan ke-33 lanjutan BRI Liga 1 musim 2023/2024, Persis Solo akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Mahana, Solo pada Jumat, 26 April 2024, sekira pukul 15.00 WIB.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill