Jadi Sarang Prostitusi, Warung Remang-remang di Mauk Tangerang Dibakar Warga
Senin, 22 Desember 2025 | 21:59
Dua warung remang-remang di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, hangus dibakar warga, pada Minggu 21 Desember 2025.
TANGERANGNEWS.com-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) minta semua pihak mewaspadai ancaman gelombang ketiga penyebaran COVID-19 yang berpotensi terjadi akhir tahun 2021.
Gelombang tiga yang diprediksi para ahli pada bulan Desember 2021 ini disebabkan adanya dua momen besar yakni Hari Raya Natal dan pergantian tahun, sehingga berpotensi bisa memicu masyarakat beraktivitas di luar ruangan.
"Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember," Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito seeprti dilansir dari Liputan6, Minggu 10 Oktober 2021.
Selain itu, menurutnya, akhir tahun juga masuk dalam periode pergantian cuaca dan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.
"Karena di situlah saat Nataru, di situlah adanya pergantian cuaca. Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan COVID-19," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 itu.
Meski begitu, Ganip mengaku optimis bahwa gelombang ketiga penyebaran Covid-19 dapat dicegah dan dikendalikan sehingga tidak terjadi. Sebab, kunci pencegahan dan mitigasi penularan sudah diketahui, yakni dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan vaksinasi.
"Tapi saya yakin dengan kekuatan dan pola penanganan yang sudah ditemukan, maka kita boleh yakin Desember tidak akan terjadi gelombang ketiga. Perkuat protokol kesehatan, perkuat tracing, tracking dan treatment nya, kemudian perkuat vaksinasinya. Tiga itu rumusnya. Kalau itu kita sudah oke, saya yakin kita bisa mengendalikan COVID-19 ini," tandas Ganip.
Dua warung remang-remang di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, hangus dibakar warga, pada Minggu 21 Desember 2025.
TODAY TAGBandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews