Connect With Us

Innalillahi, Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah, 27 Orang Hilang

Tim TangerangNews.com | Senin, 6 Desember 2021 | 14:05

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021. (@TangerangNews / Antara)

TANGERANGNEWS.com–Jumlah korban yang meninggal akibat meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021 terus bertambah.  Sebanyak 15 warga meninggal akibat terjangan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Penambahan jumlah korban jiwa dari yang sebelumnya 14 orang itu berdasarkan laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Senin ini mengatakan, dari jumlah mereka yang meninggal, sebanyak delapan jiwa teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan tujuh lainnya di Kecamatan Candipuro. 

“Posko juga melaporkan jumlah warga yang masih dinyatakan hilang sebanyak 27 orang. Namun, pengecekan dan validasi data terus dilakukan untuk memastikan status korban tersebut," kata Abdul dalam keterangannya.

Abdul menyebutkan bahwa hingga hari ketiga, posko tetap melakukan operasi pencarian dan pertolongan warga yang mungkin menjadi korban awan panas guguran Gunung Semeru.

Adapun jumlah total data korban jiwa atau terdampak yang berhasil dihimpun oleh Posko, yaitu warga terdampak 5.205 jiwa, hilang 27 orang, dan meninggal 15. Posko masih memutakhirkan data warga terdampak.

Sedangkan, warga yang mengungsi berjumlah 1.707 jiwa tersebar di 19 titik. Posko menginformasikan sebaran penyintas sebagai berikut, Kecamatan Pronojiwo terdapat sembilan titik pos pengungsian.

Pos pengungsian berada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng (Desa Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2 serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo.

Sebaran pos pengungsian di Kecamatan Candiro berada di enam titik pos pengungsian, antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.

Sebaran pos pengungsi di Kecamatan Pasirian sebanyak empat titik yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor permukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. 

Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus satu unit, yakni Gladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang.

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

BANTEN
Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Tower Keempat Mayapada Hospital Tangerang Dibangun, Bakal Jadi Pusat Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Banten

Minggu, 14 Desember 2025 | 15:51

Mayapada Hospital Tangerang (MHTG), bagian dari Mayapada Healthcare, secara resmi memulai pembangunan gedung ke-4 melalui seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking).

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Pemkab Tangerang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem saat Berwisata di Pantai

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:22

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mewaspadai potensi bencana pada sejumlah tempat wisata dan rekreasi alam yang ada di wilayahnya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill