TANGERANGNEWS.com-Setelah sukses mempopulerkan tanaman kelor sebagai benteng gizi rumah tangga, Siti Nur Azizah, putri Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin kembali mengkampanyekan budidaya taman lainnya.
Kali ini adalah bunga telang untuk dijadikan sebagai pewarna makanan alami dan sumber daya ekonomi baru bagi rumah tangga di Indonesia.
Menurut Azizah, selama ini bunga telang lebih dikenal sebagai obat tetes mata bagi bayi. Masyarakat meyakini bunga telang dapat membuat mata bayi lebih sehat dan bening.
Padahal menurut sejumlah catatan, bunga telang juga memiliki banyak manfaat yang berpotensi sebagai obat herbal. Mulai dari pencegah kangker, penurun gula darah, mampu mengeluarkan dahak, meredam migren, mengobati bisul, mencegah penuaan dini, dan sebagainya.
"Yang pasti tanaman ini merupakan salah satu tanaman ajaib yang dapat dipergunakan juga sebagai pewarna alami pada makanan sehat kita,” jelas penulis buku Towards Halal terbitan Mizan tersebut.
Azizah menamakan kampanye tanaman merambat tersebut Gerakan Membudidaya Bunga Telang (Gemilang). Kegiatan ini juga berpetapan dengan perayaan ulang tahun Partai Demokrat ke-21, oleh sayap organisasi yang baru dipimpinnya Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Kamis 8 September 2022, di Pancawati, Bogor.
“Kebetulan bulan ini PDRI merayakan 3 ulang tahun sekaligus, yakni Partai Demokrat, Pak SBY, dan saya sendiri. Karenanya wajar kalau kami membuat persembahan istimewa, dengan meluncurkan gagasan baru berupa program dukungan bagi komunitas bunga telang di Indonesia,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain melakukan seremonial penanaman bunga telang, Azizah juga melakukan icip-icip produk olahan bunga telang karya para artisan pangan sehat yang datang dari Jabodetabek.
Doktor pengajar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini juga mengimbau kepada seluruh kader PDRI yang dipimpinnya, untuk turut berpartisipasi dalam Program Gemilang dengan membudidayakan dan memberdayakan komunitas bunga telang yang ada di sekitarnya.
“Kader PDRI di seluruh Indonesia bisa membudidaya, mengolah, membeli, atau menciptakan event, agar pasar bunga telang dalam negeri lebih bergairah. Bunga telang telah menjadi simbol baru perjuangan kita dalam membela rakyat. Dengan bunga telang, kita birukan Indonesia,” cetus Azizah.
Meskipun diguyur hujan, kegiatan yang diikuti lebih dari 100 kader perempuan ini tampak tetap berlangsung meriah dengan pembacaan puisi bunga telang, menyanyikan bersama lagu Telang Biru, uji coba tari modern Goyang Gemilang, dan presentasi dari komunitas bunga telang.