Connect With Us

3 Fakta Ginjal Akut Misterius yang Menyerang Anak-anak

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 19 Oktober 2022 | 14:25

Ilustrasi ginjal akut misterius pada anak. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Temuan kasus ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak makin mengkhawatirkan. Terhitung hingga Selasa 18 Oktober 2022, telah dilaporkan sebanyak 192 kasus.

Atas laporan kasus oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter spesialis anak dr Henny Adriani, SpA(K) mengatakan, telah melihat adanya lonjakan jumlah penderita selama dua bulan terakhir.

Penyakit ini kebanyakan menjangkit anak usia di bawah 6 tahun. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menginstruksikan kepada setiap apotek, untuk sementara ini tidak menjual obat bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat.

Adapun terkait Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang menjangkit anak-anak ini, terdapat fakta di baliknya. Berikut ini sejumlah faktanya seperti dilansir dari health.detik.com, Rabu, 19 Oktober 2022:

 

1. Belum diketahui penyebabnya

Pihak kesehatan hingga kini belum mengetahui secara jelas penyebabnya. Dari hasil pengamatan ditemukan perburukan gangguan ginjal pada anak ini lebih cepat dari yang pernah ditemukan sebelumnya. Hingga kini, pihak kesehatan tengah mempelajari penyakit tersebut.

 

2. Gejala dari gangguan ginjal akut misterius

Umumnya gejala yang ditemukan yakni demam dan diare. Ditemukan juga beberapa kasus yang menyebutkan disertai dengan gangguan saluran pernapasan. Namun, tidak seluruh kasus menyebutkan anak dengan keluhan gejala tersebut.

Beberapa gejala gangguan ginjal misterius pada anak yang banyak dilaporkan, yakni:

• Demam

• Diare

• Intensitas buang air kecil menurun

• Batuk pilek

• Kejang

• Badan membengkak

 

3. Kaitannya dengan Covid-19

Beberapa pakar mengaitkan gangguan ginjal akut misterius ini dengan infeksi Covid-19. Berdasarkan rasio dari kebanyakan penderita gangguan ginjal akut misterius ini berasal dari anak usia di bawah 6 tahun.

Pada usia tersebut anak belum mendapatkan imun terhadap COVID-19 lantaran belum divaksinasi, bisa saja keduanya menjadi berkaitan.

Meski begitu, kaitan atau hubungan antara gangguan ginjal misterius dan COVID-19 ini, masih terus dipelajari oleh pihak-pihak terkait.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANTEN
Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sampah di Banten Capai 8.126 Ton Sehari, Andra Soni Kumpulkan Kepala Daerah Cari Solusi

Sabtu, 13 September 2025 | 15:29

Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

TANGSEL
Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Puslabfor Mabes Polri Segera Beberkan Penyebab Ledakan yang Lukai 7 Orang di Pamulang

Minggu, 14 September 2025 | 20:38

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill