TANGERANGNEWS.com-Hari Guru Nasional akan segera diperingati pada 25 November 2022. Hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Hari Guru Nasional ini merupakan momentum yang tepat untuk memberikan apresiasi terhadap orang-orang yang dijuluki dengan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut.
Namun, di hari guru yang ke-77 ini, seperti diketahui kesejahteraan dari profesi mulia tersebut belum terjamin, terutama bagi tenaga guru honorer. Masih banyak guru yang tidak mendapatkan upah yang layak.
Meski begitu, para guru terebut tetap menjalankan profesinya dengan semangat penagbdian yang tinggi. Bahkan, ada yang justru sengaja menjadi guru tanpa meminta bayaran.
Banyak guru-guru inspiratif di seluruh penjuru Indonesia termasuk Tangerang, yang rela meluangkan segenap waktu dan tenaganya untuk mendidik anak-anak bangsa.
Berikut TangerangNews rangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa guru-guru inspiratif yang ada di Tangerang.
1. Yahya Edward Hendrawan
Yahya Edward Hendrawan memiliki cara unik tersendiri dalam mengajar. Ia mendandani sendiri dirinya menjadi seperti tokoh badut agar menarik minat anak-anak.
Yahya mengaku, langkahnya ini terinspirasi dari sosok Abu Nawas yang bisa menyampaikan ilmu sembari menghibur.
Guru yang berjuluk 'Badut Syariah' ini juga mendirikan taman baca di bilangan Sudimara Pinang, Kota Tangerang. Ia mengajar ngaji sekaligus memberikan kegiatan bermain edukatif kepada anak-anak.
Selain itu, Yahya pun kerap berkeliling desa untuk mengajak anak-anak membaca dan bermain juga menjadi kegiatan berbagi ilmu. Langkah-langkah ini dilakukan dengan ikhlas tanpa memungut biaya sepeserpun alias gratis.
2. Husnawi
Seniman sekaligus guru yang satu ini mungkin wajahnya sudah tak asing. Sebab, sering malang melintang di media-media lokal maupun nasional.
Husnawi merupakan seorang guru honorer di SMA Negeri 11 Kota Tangerang. Selain itu, ia pun pernah menjadi dosen di Universitas Bina Nusantara (Binus).
Pria berambut panjang dan berjanggut tebal ini di sela-sela kegiatannya aktif berkeliling ke seluruh wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel) untuk mengajar melukis kepada anak-anak secara gratis.
Saat mengajar, Husnawi membawa sendiri seluruh perlengkapan melukis bersama motor vespa tua kesayangannya. Selain ilmu melukis, Husnawi juga mengajarkan membaca, dan menulis kepada anak-anak.
Husnawi pun mendirikan sebuah tempat untuk belajar melukis secara gratis dikediamannya sendiri yang diberi nama 'galeriKu' di Jalan Mataram Raya, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
3. Li'lli Nur Indah Sari
Li'lli Nur Indah Sari, guru SDI Nurul Hikmah, Legok, Kabupaten Tangerang. Wanita yang akrab disapa Lilik ini berinisiatif menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning) kepada siswa kelas 1 dan 2.
Metode pembelajaran tersebut sebagai respon atas kondisi pandemi COVID-19 yang menjadi musibah tapi juga tantangan bagi para guru Indonesia.
Ide ini berangkat dari keresahannya melihat anak-anak sejauh ini hanya belajar dari buku. Ditambah sistem penilaian akhir atau asesmen dilakukan dengan mengerjakan soal saja. Padahal, menurut Lilik asesmen itu dilakukan guru untuk membantu proses belajar murid dalam mencapai kompetensi.
Demikian beberapa guru inspiratif dari Tangerang. Masih banyak guru-guru lain yang inspiratif dan berdedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan Indonesia, khususnya Tangerang yang namanya belum terekspos.