TANGERANGNEWS.com- Lagu-lagu yang ditujukkan untuk kalangan usia anak rupanya makin kurang diminati oleh pasarnya sendiri. Salah satunya seperti yang terlihat dalam unggahan akun TikTok @riyantikus.
Dalam video tersebut, tampak seorang bocah diwawancarai terkait lagu anak-anak yang ia ketahui. Namun, bocah itu terlihat bingung untuk menjawab pertanyaan.
Bahkan, bocah itu malah menyebutkan lagu-lagu yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang dewasa.
"Runtuh (Fiersa Bersari), Kau Rumahku (Raisa Anggraini), Tertawan Hati (Awdella)," ujar bocah tersebut dikutip pada Selasa, 30 Mei 2023.
Bocah itu berdalih menyukai lagu-lagu dewasa lantaran merasa disakiti oleh sang kakak karena kerap diacuhkan.
"Kak, jangan cuekin aku dong," kata bocah tersebut.
Hingga tulisan ini dibuat, video bocah tidak tahu lagu anak-anak itu telah ditonton sebanyak 13,2 juta kali di media sosial TikTok dan menuai beragam komentar dari warganet.
"anak jaman now jadi ga kenal lagu anak-anak," komentar akun @anisariskimaharan.
"Gak salah denger kan gw dg pertanyaan: Sebutin 3 lagu anak-anak yang km suka? Jadi semua itu lagu anak-anak ya..," komentar akun @imaginarysl.
"krn memang sekarang tdk kaya jaman 90an lagu anak-anak banyak," komentar akun @tia1_347.
Menanggapi fenomena anak-anak yang menyanyikan lagu dewasa, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengatakan, para orang tua hendaknya waspada terhadap anak-anak yang kerap melantunkan lirik-lirik lagu dewasa.
Pria yang akrab disapa Kak Seto ini menyebut, anak-anak merupakan peniru terbaik di dunia sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi karakteristik dan tumbuh kembangnya seperti dilansir dari inews.id,
"Apakah bermanfaat untuk pendidikan karakter, perkembangan jiwa anak dan sebagainya. Apakah itu bisa? Nah itu sering dikatakan tidak bisa, karena kalau anak-anak bicara soal perselingkuhan, pengkhianatan anak-anak akan bingung," katanya.
Kak Seto mengimbau agar anak-anak seharusnya menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya. Ia pun meminta pihak-pihak terkait agar menarik kembali minat anak, misalnya mengadakan lomba cipta lagu anak.