TANGERANGNEWS.com-Dalam rangka Hari Diabetes Internasional, Siloam Hospitals Lippo Village mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran publik terkait sindrom metabolik dan diabetes melitus.
Mengingat posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak kelima di dunia, rumah sakit ini menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala dan faktor risiko, termasuk pada kaum muda dan lanjut usia.
Diingatkan bahwa diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, mengurangi kualitas hidup, dan memerlukan biaya penanganan yang signifikan, serta kematian.
Dr. Leny Puspitasari, SpPD, KEMD, dari Siloam Hospitals Lippo Village, memberikan pemahaman mendalam tentang sindrom metabolik pada sebuah sesi edukatif.
Ia menjelaskan sindrom metabolik adalah kondisi kompleks yang mencakup gangguan metabolisme gula darah, hipertensi, kegemukan, dan gangguan kolesterol.
"Semua kondisi itu meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, stroke, bahkan kanker," katanya, Kamis 30 November 2023.
Leny menerangkan seseorang dengan minimal tiga dari lima kondisi tertentu, seperti hipertensi, kadar HDL rendah, trigliserida tinggi, gula darah tinggi, dan obesitas di area perut, dapat dianggap mengalami sindrom metabolik.
"Penanganan dini dan berkelanjutan melalui diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala menjadi kunci dalam mencegah perkembangan penyakit ini," ujarnya.
Dr. dr. Theo Audi Yanto Sp.PD, FINASIM, juga memberikan pandangannya. Ia menekankan pada pentingnya kesadaran keluarga dalam mengatur konsumsi gula.
"Disarankan untuk melakukan kegiatan fisik selama 150 menit per minggu dan menekankan pada diet seimbang, dengan batas konsumsi gula, lemak, dan kolesterol yang tepat untuk menghindari diabetes," jelasnya.
Siloam Hospitals Lippo Village berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang sindrom metabolik dan diabetes melitus, memberikan informasi tentang pola makan dan gaya hidup sehat sebagai langkah penting dalam mencegah penyakit ini.