TANGERANGNEWS.com- Fenomena astronomi yang langka akan terjadi pada 10 Maret 2024. Pasalnya, Bulan akan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi dengan jarak mencapai 356.894 km.
"Bentuk orbit Bulan saat Bulan mengelilingi Bumi adalah ellips. Akibatnya pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut sebagai perige,dan pada saat lain akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, yang disebut sebagai apoge," jelas BMKG dalam keterangan tertulisnya pad Rabu, 27 Desember 2023.
Hanya dalam waktu 1 jam 55 menit setelah perigee ini, Bulan akan memasuki fase bulan baru. Gabungan antara perigee dan fase bulan baru ini akan menciptakan pemandangan yang berbeda di langit malam.
Tidak kalah menarik, pada 25 Februari 2024, Bulan akan berada di apogee sejauh 406.311 km. Meskipun menjauh dari Bumi, Bulan akan memasuki fase purnama hanya dalam 26 jam 30 menit sebelumnya. Perpaduan antara apogee dan fase purnama ini akan menciptakan visualisasi langit malam yang memesona.
Satu lagi fenomena yang patut dinantikan adalah perbedaan mencolok antara supermoon dan minimoon. Bulan purnama perigee atau "supermoon" pada 21 Agustus 2024, 18 September 2024, 17 Oktober 2024, dan 14 November 2024 akan berukuran semi-diameter lebih dari 16’ 30”.
Sementara itu, minimoon atau Bulan purnama apogee akan terjadi pada 25 Februari 2024 dan 23 Maret 2024, dengan ukuran semi-diameter kurang dari 14’ 45”.