TANGERANGNEWS.com- Kanker serviks merupakan penyakit yang menjadi ancaman serius terhadap kesehatan wanita. Padahal, kanker serviks dapat dicegah apabila melakukan deteksi dini.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Hermina, dr. Puja Agung Antonius, Sp.OG (K) Onk, menjelaskan pentingnya upaya pencegahan dan deteksi sedini mungkin terhadap kanker serviks.
Dijelaskan Puja, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, sering kali tanpa gejala pada tahap awal.
Gejala yang muncul kerap diabaikan sebagai masalah sepele, seperti gejala menstruasi atau infeksi saluran kemih.
Terkait upaya pencegahan primer, termasuk edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko.
Vaksinasi HPV menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko terinfeksi virus penyebab kanker.
Dokter Puja memaparkan, deteksi dini dapat dilakukan melalui berbagai metode:
1. IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
- Metode sederhana, murah, dan praktis.
- Bisa dilakukan di puskesmas oleh non-dokter ginekologi.
- Harus dilakukan saat tidak menstruasi, tidak hamil, dan tanpa hubungan intim 24 jam sebelumnya.
2. Pap Smear
- Prosedur mendeteksi sel abnormal atau prakanker di leher rahim.
- Memerlukan penilaian dari dokter spesialis patologi anatomi.
3. Tes HPV DNA
- Pemeriksaan infeksi HPV dengan tingkat sensitivitas tinggi.
- Dilakukan setiap 3 tahun jika hasil negatif.
Dia menekankan, Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini. Penting untuk menjalani pemeriksaan rutin dan menjaga pola hidup sehat.
Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melakukan pemeriksaan dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.