Connect With Us

Bukan Gelombang Panas, BMKG Sebut Suhu Udara Gerah di Indonesia Gegara Peralihan Musim

Fahrul Dwi Putra | Senin, 6 Mei 2024 | 10:39

Ilustrasi cuaca panas di Indonesia. (@TangerangNews / Freepik)

TANGERANGNEWS.com- Belakangan ini suhu udara di sejumlah wilayah di Indonesia terasa lebih gerah dengan cuaca yang panas. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, cuaca tersebut bukan disebabkan dari gelombang panas atau heatwave.

Meskipun beberapa negara di Asia memang sedang mengalami gelombang panas ekstrem, namun Dwikorita mengklaim kondisi cuaca di Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

Dwikorita menjelaskan, kondisi maritim di sekitar Indonesia, dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan, mengakibatkan naiknya gerakan udara. 

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penyanggaan atau buffer terhadap kenaikan suhu secara ekstrem, dengan adanya hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Oleh karena itu, gelombang panas tidak terjadi di wilayah Indonesia.

Lanjutnya, suhu panas yang terjadi saat ini adalah akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan. 

"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," ungkap Dwikorita dalam keterangannya, Senin, 6 Mei 2024.

Hal ini umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, di mana terjadi kombinasi pemanasan permukaan dan kelembaban udara yang masih relatif tinggi.

Deputi Bidang Klimatologi Ardhasena Sopaheluwakan memaparkan, suhu udara tertinggi dalam satu minggu terakhir tercatat di Palu sebesar 37,8°C. 

Beberapa wilayah lain juga tercatat suhu di atas 36,5°C, namun hal ini masih dalam kisaran normal untuk periode peralihan musim.

Kendati sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, sebagian besar wilayah masih dalam periode musim hujan. 

Sebagai tambahan, gelombang panas yang terjadi di sejumlah negara Asia disebabkan oleh kombinasi dari gerakan semu matahari, anomali iklim El Nino, dan pemanasan global. 

MANCANEGARA
20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

Jumat, 21 Maret 2025 | 13:21

Sebuah bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan tragis di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

TEKNO
Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rekomendasi Custom Software Development Company di Indonesia

Rabu, 19 Maret 2025 | 22:47

Cari perusahaan pengembang software kustom terbaik di Indonesia? Temukan rekomendasi terpercaya untuk solusi software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

BISNIS
Sukses Bangun Komunikasi Publik, Danamon Sabet Penghargaan dari Infobank-Isentia

Sukses Bangun Komunikasi Publik, Danamon Sabet Penghargaan dari Infobank-Isentia

Rabu, 26 Maret 2025 | 17:36

PT Bank Danamon Indonesia Tbk kembali menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan dalam ajang 14th Infobank-Isentia Digital Brand Appreciation 2025. Bank ini dinilai berhasil membangun interaksi yang kuat dengan masyarakat

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill