TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) meraih penghargaan Mata Lokal Award kategori Best Impact in Environment of The Year atas komitmennya dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, penghargaan ini diumumkan di Jakarta, 17 Mei 2024.
PLN diakui atas langkah-langkah dekarbonisasi yang signifikan, termasuk penggantian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan gas, penerapan co-firing biomassa pada PLTU, implementasi carbon trading, dedieselisasi, serta dukungan terhadap infrastruktur kendaraan listrik (EV).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pemerintah siap memberikan dukungan terhadap upaya PLN dalam transisi energi.
Menurutnya, langkah-langkah tersebut berperang penting dalam pengembangan green tourism di Indonesia.
"Kita berharap bahwa pariwisata kita semakin berkualitas dan berkelanjutan, membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas termasuk green jobs," ujar Sandiaga saat menghadiri acara tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikanz penghargaan ini merupakan hasil dari upaya keras seluruh insan PLN dalam mereduksi emisi karbon di sektor kelistrikan.
Darmawan menjelaskan berbagai inisiatif dekarbonisasi yang telah dilakukan oleh PLN, antara lain pembatalan penambahan kapasitas PLTU sebesar 13,3 GW, pembatalan Power Purchase Agreement (PPA) PLTU sebesar 1,4 GW, penggantian 1,1 GW PLTU dengan pembangkit berbasis EBT, dan penerapan co-firing biomassa pada 43 PLTU.
Selain itu, PLN juga mengembangkan 21 GW pembangkit EBT yang mampu mengurangi emisi karbon hingga total 3,7 miliar ton CO2.
"Transisi dari energi fosil ke energi bersih merupakan peluang bagi kita untuk membangun kapasitas nasional, menciptakan lebih banyak lapangan kerja," kata Darmawan.
Lanjutnya, PLN juga mendukung pengembangan green tourism melalui kerja sama dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) untuk menyediakan energi bersih di destinasi wisata seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selain itu, PLN menjadi aktor utama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, PLN telah mengoperasikan 1.380 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.
"Transisi energi ini juga penting agar kita bisa mencapai kemandirian energi nasional dengan tidak bergantung pada energi fosil yang mahal dan juga kotor," pungkas Darmawan.