Connect With Us

Bahaya Gunakan Botol Plastik Air Mineral untuk Isi Ulang, Ini Dampaknya Bagi Tubuh

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 20 Juni 2024 | 11:13

Ilustrasi botol air mineral. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Penggunaan botol plastik kemasan air mineral secara berulang ternyata dapat menyebabkan paparan zat berbahaya yang berdampak serius pada kesehatan.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari Columbia University yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Science.

Para peneliti menjelaskan, botol plastik kemasan biasanya terbuat dari Polyethylene Terephthalate (PET/PETE), yang ditandai dengan simbol PET pada botol air minum kemasan. 

Polyethylene Terephthalate sendiri sebenarnya memang dirancang habya untuk sekali pakai, sehingga penggunaan berulang botol plastik ini tidak baik untuk kesehatan.

"Penggunaan berulang botol sekali pakai akan meningkatkan jumlah bahan kimia dan racun yang merembes dari plastik ke dalam air," ungkap peneliti seperti dilansir darj One Green Bottle pada, Kamis, 20 Juni 2024. 

Lebih lanjut, proses ini dapat menyebabkan akumulasi zat berbahaya seperti di-ethylhexyl phthalate (DEHP) dalam aliran darah, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius.

Selain itu, banyak botol plastik kemasan di pasaran mengandung BPA. Para ahli menyatakan, paparan BPA dari botol plastik dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan hormon, masalah kesuburan, dan berbagai penyakit lainnya.

Studi ini juga menyoroti air minum dalam kemasan mengandung lebih banyak partikel mikroplastik dan nanoplastik, yang merupakan jenis polusi plastik paling mengkhawatirkan bagi kesehatan manusia.

Partikel-partikel kecil ini dapat menyerang sel dan jaringan di organ-organ utama, serta membawa bahan kimia yang mengganggu endokrin seperti bisphenol, ftalat, flame retardants, per- dan polyfluorinated substances (PFAS), dan logam berat.

Direktur Keberlanjutan di Penn State Behrend Sherry Mason mengatakan, semua bahan kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik, sehingga jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, bahan kimia tersebut ikut terbawa. 

"Karena suhu tubuh lebih tinggi daripada suhu di luar, bahan kimia tersebut akan berpindah keluar dari plastik dan masuk ke dalam tubuh kita," katanya 

Dijelaskan Sherry, bahan kimia tersebut dapat mencapai hati, ginjal, dan otak kita, bahkan melintasi batas plasenta dan mencapai janin yang belum lahir.

BANDARA
InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

Kamis, 21 November 2024 | 19:29

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill