TANGERANGNEWS.com-Para pelaku UMKM Indonesia diberi dukungan langsung oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani dalam acara Talkshow Edukasi Keuangan "Bundaku" yang bertema Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap di Gedung Dhanapala, Jakarta pada Selasa, 25 Juni 2024.
Dukungan tersebut salah satunya diberikan kepada Yuliana Rosita Dewi, seorang nasabah PNM yang tergabung dalam program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Menurut Sri Mulyani, peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa tidak dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi, di mana peran perempuan sangat penting.
Lanjutnya, perempuan adalah pencipta peradaban karena mereka adalah guru pertama bagi anak-anak mereka. Jika ibu mampu mendidik anak-anaknya dengan baik, maka peradaban akan berkembang dengan baik pula.
"Kami mendorong kemajuan perempuan (karena) perempuan itu memberikan dampak untuk generasi yang akan datang," ujarnya.
Di sisi lain, pengusaha jamu sekaligus nasabah PNM Mekaar Yuliana Rosita Dewi mengaku senang usai diberi semangat secara langsung oleh Sri Mulyani saat mengunjungi booth pameran UMKM di acara tersebut.
Bagi Yuliana, perempuan harus mandiri dan terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam usaha maupun untuk kemakmuran keluarga.
Saat ini, usaha jamu "Dewi Poetri" miliknya memiliki 10 varian produk dan telah berhasil diekspor ke luar negeri.
"Semangat untuk bunda-bunda di luar sana. Kunci kehidupan yang lebih baik ada di tangan kita para ibu jadi jangan mudah menyerah," ucapnya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro telah menjadi prioritas PNM sejak beberapa tahun lalu.
Program ini sejalan dengan pemberian modal intelektual kepada nasabah Mekaar melalui pelatihan pengelolaan keuangan usaha, pembukaan rekening bank, dan banyak lagi.
"Sejak Holding UMi kami juga fasilitasi pembukaan rekening BRI secara otomatis untuk pencairan dana nasabah," jelas Arief.
Oleh karena itu, Arief yakin bahwa dengan intervensi dari PNM, literasi dan inklusi keuangan akan lebih cepat tercapai, memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi skala rumah tangga.