TANGERANGNEWS.com- Beberapa waktu lalu viral pemberitaan mengenai seorang pria yang mengonsumsi daging kucing untuk mengobati diabetes.
Menanggapi itu, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan, daging kucing tidak dapat dijadikan obat untuk diabetes. Justru, mengonsumsi daging kucing dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
"Kucing bukan hewan untuk dikonsumsi. Kucing ini kan karnovora, dia mengonsumsi banyak hal. Kemungkinan juga ada bakteri, virus, parasit bisa ada di dalam daging kucing tersebut," ujar dokter Ari dalam keterangannya, seperti dikutip dari detikcom pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Selain itu, Ari mengingatkan tentang potensi penyakit zoonosis yang dapat ditularkan melalui konsumsi daging kucing.
Penyakit-penyakit seperti Tuberkulosis, Brucellosis, Salmonellosis, Botulisme, Intoksikasi Daging Stafilokokus, Taeniasis, Trichinosis, hingga Clostridiosis bisa menginfeksi mereka yang mengonsumsi daging kucing.
Ari menegaskan, klaim tentang daging kucing dapat mengobati penyakit diabetes tidaklah benar. "Ini adalah hoaks," singkatnya.