TANGERANGNEWS.com- Memasuki bulan Rabiul Awal, umat Islam di seluruh dunia mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu hari kelahiran Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Di Indonesia, peringatan ini sering dirayakan dengan berbagai kegiatan yang penuh makna sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad, sang pembawa risalah Islam.
Beberapa bentuk syukur yang biasa dilakukan antara lain adalah zikir, selawat, serta berbagi makanan dengan sesama.
Amalan Sunnah di Hari Maulid Nabi
Melansir dari NU Online, ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
Dalam Al-Qur’an dan hadits, banyak dijelaskan tentang pentingnya bersyukur kepada Allah. Oleh karena itu, memperingati Maulid Nabi dengan berbagai kebaikan dianggap sebagai bagian dari ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.
Imam Jalaluddin As-Suyuthi menjelaskan, bahwa rasa syukur kepada Allah bisa diwujudkan melalui berbagai bentuk ibadah, seperti shalat sunnah, puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur'an.
Hal ini disampaikan dalam kitab Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, di mana memperingati kelahiran Nabi dengan berbagai amalan baik yang bermanfaat bagi kehidupan akhirat.
Daftar Amalan yang Bisa Dilakukan di Hari Maulid Nabi
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, antara lain:
1. Membaca Al-Qur'an
Membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an sebagai bentuk penghormatan dan syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
2. Berbagi Makanan dan Sedekah
Salah satu bentuk syukur yang bisa dilakukan adalah dengan berbagi makanan, atau yang biasa disebut "berkat", serta memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
3. Membaca Kitab Rawi
Pembacaan kitab yang berisi riwayat hidup Nabi Muhammad SAW, bisa dilakukan dengan atau tanpa iringan musik rebana.
4. Ceramah Agama
Peringatan Maulid Nabi biasanya diisi dengan taushiyah atau ceramah yang memberikan motivasi untuk beramal saleh. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi umat agar lebih dekat dengan ajaran Rasulullah SAW.
5. Menggubah Syair Pujian
Menggubah atau membaca syair-syair pujian atas akhlak mulia Rasulullah SAW, yang dapat menyentuh hati dan memotivasi orang untuk berbuat baik.