TANGERANGNEWS.com- Badan Gizi Nasional memperkirakan anggaran untuk tahap awal program Makan Bergizi Gratis akan mencapai Rp800 miliar per hari. Angka ini setara dengan 75 persen dari total anggaran Rp1,2 triliun per hari yang dibutuhkan jika program tersebut berjalan penuh.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, ketika program ini sudah beroperasi sepenuhnya, anggaran harian sebesar Rp1,2 triliun akan diperlukan.
"75 persen itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari untuk membeli produk-produk pertanian, membeli bahan baku," beber Dadan dikutip dari CNN Indonesia, Kamis, 10 Oktober 2024.
Program yang digagas oleh Presiden- Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini diperkirakan akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan total anggaran tahunan mencapai Rp400 triliun.
Anggaran sangat besar itu diperlukan karena setiap hari makanan bergizi harus disiapkan dan didistribusikan kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.
Menurut Dadan, makan bergizi gratis ini memang diproyeksikan untuk investasi besar-besaran pada sumber daya manusia (SDM).
Saat program ini sepenuhnya diterapkan, diperkirakan akan ada sekitar 30 ribu satuan pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Nantinya, setiap satuan pelayanan akan melayani kebutuhan makan gratis dari sekitar 3.000 anak sekolah di setiap kecamatan.
Untuk mendukung pelaksanaannya, Badan Gizi Nasional akan menugaskan tiga pegawai di setiap satuan pelayanan.
"Tahun depan (2025) minimal 5.000 satuan pelayanan. Awal (penyaluran makan gratis) 3 juta anak dulu, nanti naik 6 juta di April (2025), dan di Juli (2025) 15 juta," katanya.