Connect With Us

Cuma di Indonesia, Lagi Badai PHK hingga Daya Beli Turun, tapi Tempat Hiburan Tetap Ramai

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 31 Januari 2025 | 11:36

Ilustrasi ekonomi mengalami penurunan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun hingga berakibat pada deflasi. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melemahnya daya beli masyarakat, pemandangan di berbagai tempat hiburan di Indonesia justru berkebalikan. 

Saat libur panjang Isra Mikraj dan Imlek, pusat perbelanjaan, objek wisata, hingga tempat hiburan tetap dipadati pengunjung. Bahkan, kemacetan panjang di berbagai kota besar menjadi bukti bahwa masyarakat masih berbondong-bondong mencari hiburan.  

Influenser sekaligus Pakar Bisnis Rhenald Kasali mengungkapkan, di tengah situasi ekonomi yang sulit, masyarakat tetap mencari kebahagiaan dengan cara yang lebih terjangkau.  

Hal ini diutarakan Rhenald dalam unggahan di akun Instagramnya, @rhenald.kasali, dikutip dari detikFinance, Jumat, 31 Januari 2025.

Menurutnya, fenomena ini terjadi karena manusia selalu mencari cara untuk menghibur diri. Namun, alih-alih menghamburkan uang untuk liburan mahal, masyarakat kini cenderung memilih opsi yang lebih terjangkau.  

Bukan ke luar negeri atau ke tempat yang jauh, tapi cukup ke kota terdekat seperti Jakarta, Bandung, atau Yogyakarta. Sementara yang memiliki anggaran lebih bisa memilih destinasi seperti Bali  

Selain sektor hiburan, pola konsumsi masyarakat di sektor lain juga mengalami perubahan. Rhenald menyebut istilah lipstick effect untuk menjelaskan fenomena ini.  

Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Leonard Lauder, Chairman Emeritus The Estée Lauder Companies Inc, saat krisis ekonomi pasca-tragedi 9/11 di Amerika Serikat. Saat itu, daya beli masyarakat anjlok dan angka pengangguran meningkat, tetapi penjualan lipstik justru melonjak.  

"Jadi, terjadilah efek yang disebut sebagai kemewahan yang terjangkau, dan lipstick adalah satu kemewahan yang harganya tidak terlalu mahal. Lalu juga skincare, itu terbukti banyak laku ketika terjadi COVID-19," jelas Rhenald.  

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menambahkan, fenomena ini dikenal dengan istilah experience economy. Saat tekanan ekonomi meningkat, banyak orang justru mengalihkan fokus belanja mereka ke pengalaman dan hiburan seperti berekreasi, menonton bioskop, nongkrong di kafe, atau menjelajahi destinasi wisata baru.  

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang sedang sulit

Namun, ia mengingatkan agar tren ini disikapi dengan bijak. Sebab, masih perlu adanya skala prioritas dalam mengelola keuangan.  

"Idealnya, 40% sisa pendapatan bisa ditabung hingga diinvestasikan, baru 20% pendapatan untuk aktivitas experience economy. Sebisa mungkin tidak memaksa ke tempat hiburan dengan pinjaman misalnya adalah keputusan yang bijak," pungkasnya.  

PROPERTI
Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Rabu, 16 April 2025 | 18:58

Kawasan Gading Serpong kembali mempunyai spot destinasi baru dengan hadirnya Hampton Square. Sebuah lifestyle open space mall yang berlokasi di Manhattan District, Kelurahan Medang, Kabupaten Tangerang.

SPORT
Indomilk Arena Tangerang Sudah Berstandar FIFA, Andra Soni Harap Seluruh Stadion di Banten Menyusul

Indomilk Arena Tangerang Sudah Berstandar FIFA, Andra Soni Harap Seluruh Stadion di Banten Menyusul

Selasa, 18 Maret 2025 | 22:48

Stadion Indomilk Arena Kabupaten Tangerang menjadi salah satu dari 17 stadion di Indonesia yang diesmikan Prabowo Subianto, Selasa 18 Maret 2025.

TANGSEL
Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Jumat, 18 April 2025 | 19:17

Ratusan warga Tangerang Selatan (Tangsel) memadati Bunderan Pamulang melakukan aksi peduli Palestina, Jumat 19 April 2025.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill