Connect With Us

Ketahui Kapan Diperlukan Operasi Bypass Jantung Koroner

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 19 Maret 2025 | 01:54

dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV., Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Eka Hospital BSD. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Jantung koroner merupakan penyakit yang menyebabkan darah menyempit akibat penumpukan lemak, termasuk yang menuju otot jantung.

Pada mulanya, aliran darah ke otot jantung akan berkurang dan ini sudah dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada. Akan tetapi, lama-kelamaan, aliran darah menuju jantung bisa terhenti sepenuhnya dan berakibat fatal.

Operasi bypass jantung (CABG) dapat menjadi solusi menangani penyakit tersebut. Dengan CABG, dokter bedah akan menciptakan jalan baru untuk darah kaya oksigen mengalir dengan lancar ke otot jantung.

 

Memahami apa itu CABG

dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular Eka Hospital BSD menjelaskan oronary artery bypass graft (CABG), atau mungkin lebih dikenal dengan operasi bypass jantung adalah suatu prosedur untuk mengembalikan aliran darah menuju otot jantung yang tersumbat (revaskularisasi).

"Sangat penting untuk otot jantung mendapatkan aliran darah yang cukup. Sebab, otot-otot jantung hidup dari oksigen yang mengalir dalam darah. Tanpa suplai darah yang cukup, otot-otot jantung akan mengalami kerusakan," katanya, Rabu 19 Maret 2025.

Pembuluh darah yang menyempit akibat penyakit jantung koroner bisa membuat aliran darah menuju otot jantung jadi terhambat. Pada kasus tertentu, pemasangan ring jantung sudah cukup untuk membuat suplai darah menuju otot jantung normal kembali.

"Namun, kondisi-kondisi tertentu akan membuat dokter memilih operasi bypass jantung untuk mengembalikan aliran darah menuju otot jantung," ujarnya.

 

Perbedaan CABG dan Pemasangan Ring Jantung

dr. Akmal menjelaskan sirkulasi darah yang lancar sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung. Baik, operasi bypass jantung (CABG) atau pemasangan ring (stent) jantung, sama-sama bertujuan untuk mengembalikan dan memperbaiki suplai darah kaya oksigen menuju otot jantung.

"Meski demikian, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dari sisi prosedur," terangnya.

Operasi bypass jantung adalah prosedur pengobatan jantung koroner dengan metode operasi jantung terbuka.

Artinya, rongga dada pasien akan dibuka, pembuluh darah akan diambil dari tempat lain di tubuh kemudian ditempatkan di jantung, sehingga dokter bisa membuat saluran baru agar darah kaya akan oksigen bisa mengalir ke jantung. 

"Sementara, pemasangan ring (stent) jantung dilakukan menggunakan kateter. Dokter dapat mengakses pembuluh darah yang mau dipasang ring menggunakan kateter yang dimasukkan dari pembuluh darah di selangkangan, lengan, ataupun leher dan diarahkan menuju jantung," ujar dr. Akmal.

 

Kapan CABG Diperlukan?

Untuk mengembalikan aliran darah menuju jantung, opsi yang dapat ditempuh adalah pemasangan ring jantung dan operasi bypass jantung (CABG). Akan tetapi, kapan seseorang harus menjalani CABG?

dr. Akmal menyebut pada dasarnya, ada indikasi tertentu yang membuat seseorang perlu melakukan operasi bypass jantung atau tidak.

Berdasarkan pedoman dari American Heart Association (AHA), ada beberapa alasan operasi bypass jantung:

 

1. Left Main Disease yang lebih dari 50%

2. Penyumbatan lebih dari 70% pada 3 arteri koroner dengan atau tanpa penyumbatan pada LAD bagian proximal

3. Two-vessel disease: Sumbatan bermakna pada LAD ditambah satu major artery

4. Satu atau lebih penyumbatan yang lebih dari 70% pada pasien dengan gejala angina setelah pengobatan maksimal

5. Penyumbatan pada satu arteri koroner yang lebih dari 70% pada pasien yang pernah mengalami henti jantung mendadak yang dikarenakan ventricular tachycardia akibat kondisi iskemik 

 

 

Berapa Persen Keberhasilan Operasi Bypass Jantung?

Operasi bypass jantung dilakukan dengan membuat aliran darah baru menuju jantung di sekitar pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat.

Mengingat ini adalah jenis operasi jantung terbuka dan termasuk operasi besar, tentu banyak pasien yang merasa khawatir akan tingkat keberhasilannya.

"Menurut penelitian, tingkat keberhasilan operasi bypass jantung cukup tinggi, yakni sekitar 95-98% pada pasien yang masih dalam keadaan yang cukup baik," ucap dr. Akmal.

Itu sebabnya, apabila pasien telah didiagnosis mengalami penyempitan pembuluh darah yang signifikan dan diindikasi untuk CABG, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan operasi bypass jantung (CABG).

Sebab, pemasangan ring jantung mungkin tidak cukup untuk mengoptimalkan kembali aliran darah menuju jantung.

 

Dapatkan Penanganan Jantung Terbaik di MYCardia Eka Hospital

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia. Apabila Anda telah memiliki faktor risiko jantung koroner yang cukup tinggi, memeriksakan kesehatan jantung secara rutin adalah langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

WISATA
Nikmati Kuliner Ramadan dengan Staycation di Aryaduta Lippo Village

Nikmati Kuliner Ramadan dengan Staycation di Aryaduta Lippo Village

Selasa, 25 Februari 2025 | 10:06

Menyambut bulan suci Ramadan, Aryaduta Lippo Village menghadirkan promo spesial bertajuk Blissful Ramadan untuk menikmati pengalaman menginap yang nyaman dengan berbagai fasilitas istimewa.

TANGSEL
Ojol Nyaris Jadi Korban Pembegalan Modus Bebt Collector di Serpong

Ojol Nyaris Jadi Korban Pembegalan Modus Bebt Collector di Serpong

Rabu, 19 Maret 2025 | 23:46

Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Abdul Mukti Ali, 54, nyaris jadi korban pembegalan modus debt collector di Jalan Raya Serpong Km 7, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill