TANGERANGNEWS.com-Lailatul Qadar merupakan malam yang paling dinantikan oleh umat Muslim karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Pada malam ini, Allah menjanjikan ampunan dan keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Namun, kepastian waktunya tidak bisa diprediksi secara mutlak.
Kendati begitu, Imam Al-Ghazali memiliki kaidah khusus dalam menentukan kapan Lailatul Qadar tiba setiap tahunnya.
Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Yusuf Suharto dalam artikelnya yang dikutip dari NU Online pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam kitab I’anatut Thalibin, Al-Ghazali menyebutkan, waktu Lailatul Qadar dapat diperkirakan berdasarkan hari pertama Ramadan sebagai berikut:
- Jika awal Ramadan jatuh pada Ahad atau Rabu, Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada malam ke-29.
- Jika awal Ramadan hari Senin, maka diperkirakan jatuh pada malam ke-21.
- Jika awal Ramadan hari Selasa atau Jumat, maka jatuh pada malam ke-27.
- Jika awal Ramadan hari Kamis, maka jatuh pada malam ke-25.
- Jika awal Ramadan hari Sabtu, maka jatuh pada malam ke-23.
Panduan ini juga digunakan oleh Syekh Abu Hasan asy-Syadzili, yang mengakui bahwa metode tersebut selalu sesuai dengan pengalaman pribadinya.
Sejalan dengan pengumuman dari Kementerian Agama dan Lembaga Falakiyah PBNU, awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Jika mengikuti kaidah Al-Ghazali, maka Lailatul Qadar tahun ini diperkirakan terjadi pada malam ke-23, yaitu Sabtu malam Ahad, tanggal 22 Maret 2025.
Namun, prediksi ini bukanlah sesuatu yang pasti karena Lailatul Qadar bisa terjadi kapan saja sesuai kehendak Allah.
Oleh karena itu, Ustadz Yusuf Suharto menyarankan agar umat Muslim tetap mencari Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.