TANGERANGNEWS-16 jenis hewan pembawa penyakit dan 9 jenis media pembawa organisme penganggu tumbuhan ketika diselundupkan berhasil digagalkan oleh petugas Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kepala Balai Besar Karantina Bandara Internasional Soekarno-Hatta Susilo mengatakan, 16 media pembawa penyakit seperti flu burung dan flu babi diantaranya adalah satu ekor malu-malu,empat ekor ayam bangkok, empat ekor burung Nuri dan tiga ekor ular sanca. “Mereka bisa membawa penyakit flu burung, sedangkan jenis yang bisa menghantarkan flu babi seperti daging paha bebek dan sosis babi,” ucap Susilo, Senin(25/05)
Media pembawa organisme pengganggu tumbuhan diantaranya seperti bibit kacang-kacangan, benih sayuran dan produk lainnya yang dapat mengganggu tumbuhan. “Ini adalah hasil penggagalan penyelundupan selama satu bulan terakhir. Mereka yang membawa satwa dan tumbuhan ini adalah warga negara asing,” jelasnya.
Impementasi tindakan karantina mencegah masuk dan keluarnya satwa tersebut, kata dia, didasari undang-undang No.16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. “Mereka membawa satwa tersebut tanpa dilengkapi dokumen seperti sertifikat kesehatan. Sehingga beresiko terbawa masuk penyakit hewan menular atau pengganggu tumbuhan yang berbahaya, terutama penyakit yang tidak ada di Indonesia,” katanya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Balai Besar Karantina Hewan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Wawan Sutian mengatakan, selain menggagalkan 16 satwa dan 9 jenis pengganggu tumbuhan, pihaknya juga mengagalkan pengiriman daging celeng dari Palembang Sumatera Selatan ke Merak. “Sebanyak 3,5 ton daging celeng berhasil kita amankan,” katanya.
Satwa-satwa tersebut, kata dia, rencananya akan diselundupkan ke Negara Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines SV-820. Terciumnya penyeludupan itu bermula dari pemeriksaaan melalui z-ray terhadap empat buah tas yang dicurigai berisi hewan. Setelah digeledah di dalam tasnya, selain berisi pakaian ternyata terdapat 30 ekor satwa burung 3 ekor malu-malu.(den)