TANGERANGNEWS-Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II meminta perhatian kepada Pemkot Tangerang karena hampir seluruh wilayah bandara tersebut dipenuhi bangunan liar. Padahal area tersebut merupakan wilayah yang diperuntukan sebagai lahan keselamatan penerbangan.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi mengatakan, hampir seluruh lahan bandara yang berada disisi perbatasan dengan masyarakat sekitar kini tumbuh bangunan liar seperti warteg, bengkel dan rumah semi permanen. “Paling banyak di wilayah selatan Bandara ini, atau di dekat Jalan Pembangunan,” katanya, saat ini kepada Seputar Indonesia.
Karena itu, PT Angkasa Pura II mengirimkan surat kepada Pemkot Tangerang untuk segera mentertibkan ratusan bangunan itu. Pasalnya, kata dia, area tersebut dapat menghalangi ruang keselamatan penerbangan. “Kita meminta Pemkot bergerak, karena wilayah itu merupakan area keselamatan penerbangan. Pasalnya, jika tidak segera, suatu saat bangunan itu akan susah dibongkar. Apalgi jika sampai bertahun-tahun,” ujarnya.
Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, badan usaha milik negara (BUMN) yang ada dikota Tangerang itu harusnya lebih peka terhadap dinamika lingkungan dan masyarakat disekitarnya. Arief mengatakan, Pemkot Tangerang selama ini cukup respon memfasilitasi kepentingan PT Angkasa Pura II. “Namun, ketika bangunan itu kita bongkar, PT Angkasa Pura II tidak langsung membuat batas atau memanfaatkan lahan yang sudah dibebaskan itu, sehingga warga setempat membangunnya kembali,” katanya. (dens)