Connect With Us

Pramugari dan Pilot Kecewa Minim Sosialisasi

| Rabu, 8 Juli 2009 | 14:22

TANGRANGNEWS-Sejumlah pramugari dari berbagai maskapai di Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH) terpaksa tidak memberikan hak pilih atau (golput) pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2009 ini. Hal itu menyusul tidak maksimalnya sosialisasi terkait proses tekhnis dalam memberikan hak pilih di TPS khusus BSH. Umumnya, para pramugari yang hendak memberikan hak pilih hanya memiliki KTP atau Paspor. Padahal khusus untuk TPS di BSH, selain harus melampirkan KTP atau Paspor, warga baru bisa memberikan hak pilih jika memiliki formulir A7 yang dikeluarkan KPUD Kota Tangerang. “Saya tidak tahu mekanisme mencontreng di TPS BSH juga harus disertai dengan formulir A7. Karena setahu saya, cukup dengan KTP atau Paspor kita sudah bisa menyalurkan hak pilih di TPS BSH. Ini sama saja saya dipaksa tidak memilih. Padahal saya tidak mau golput,” kata Dina, salah seorang pramugari Saudi Arabia Air Lines, hari ini. Pantauan TANGERANG NEWS di BSH, kekecewaan karena tidak bisa memberikan hak pilihnya di TPS BSH tidak cuma dialami Dina. Sejumlah pramugari dari berbagai maskapai penerbangan juga mengalami hal serupa, karena tidak ngetahui mekanisme mencontreng di TPS BSH. Sementara, Muchrodin, Ketua KPPS di TPS 14 BSH, membenarkan soal banyaknya pramugari yang komplain karena tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Namun demikian, Muchrodin sendiri tidak bisa berbuat banyak mengingat pihaknya hanya sebagai pelaksana, bukan penent kebijakan. “Sampai saat ini, umumnya yang mencontreng di TPS ini adalah Pilot dan Tenan. Sedangkan pramugari banyak yang batal mencontreng karena tidak memenuhi prosedur,” kata Muchrodin.(hut)
BANDARA
Sebanyak 2.474 WNI Digagalkan Berangkat Jadi Pekerja Ilegal, Paling Banyak ke 3 Negara Ini

Sebanyak 2.474 WNI Digagalkan Berangkat Jadi Pekerja Ilegal, Paling Banyak ke 3 Negara Ini

Rabu, 18 September 2024 | 16:18

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta mencatat terlah menggagalkan keberangkatan 2.474 calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non prosedural ke Luar Negeri, sepanjang periode Januari-September 2024.

BISNIS
Baru Bangun Bisnis? Coba 5 Keuntungan Paid Promote di Instagram 

Baru Bangun Bisnis? Coba 5 Keuntungan Paid Promote di Instagram 

Rabu, 18 September 2024 | 14:23

Perkembangan era digital yang serba cepat ini, pemilik bisnis perlu memanfaatkan berbagai platform untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness adalah dengan menggunakan paid promote di Instagram.

SPORT
Klasemen Sementara PON XXI Aceh-Sumut, Banten Terjun ke Posisi 11

Klasemen Sementara PON XXI Aceh-Sumut, Banten Terjun ke Posisi 11

Senin, 16 September 2024 | 07:02

Perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara kembali mengalami perubahan.

TOKOH
Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Kamis, 5 September 2024 | 12:31

Ekonom senior Indonesia, Faisal Basri, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill