Connect With Us

Ibu Manohara jadi Buruan Interpol

| Selasa, 4 Agustus 2009 | 10:39

TANGERANGNEWS- Shaliha Lanti tak mau dianggap setengah hati memperkarakan Daisy Fajarina, ibu Manohara Odelia Pinot. Senin (3/8), Shaliha melapor ke Kedubes Perancis dan Mabes Polri terkait dugaan penyiksaan yang dilakukan Daisy kepadanya saat masih tinggal di Perancis. Wanita 25 tahun itu ditemani Ratna Sarumpaet. Ratna mengatakan, kedatangannya ke Kedubes Perancis itu untuk memastikan bahwa kasus penyiksaan Shaliha oleh Daisy pada 2007 silam itu masih belum rampung. Sebab, kata Ratna, Daisy yang terlibat dalam kasus itu belum dipenjarakan dan masih bebas berkeliaran. "Kami datang ke Kedubes Perancis untuk memastikan kasus yang di Perancis itu. Dan mereka menyambut baik kedatangan kami," kata Ratna di Jakarta kemarin. Kedatangan mereka, kata Ratna, juga untuk meminta kepastian hukum kepada pemerintah Perancis mengenai kasus yang melanda Daisy itu. Kedubes Prancis, kata Ratna, menyatakan bahwa Daisy masuk dalam daftar buruan interpol. Bahkan, Prancis sudah membuat surat kepada interpol di seluruh dunia untuk menangkap Daisy. "Mestinya dia (Daisy, Red.) menaati hukum dan menghadapi kasus ini dengan jujur," kata Ratna. Karena itu, Ratna meminta Polri untuk menangkap Daisy. Itu agar Shaliha bisa mendapat keadilan dari perlakuan buruk yang dia terima dari Daisy. "Shaliha adalah anak yang tak berdosa dan diperlakukan secara tidak baik. Harus ada keadilan untuknya," tegasnya. Tak hanya Kedubes Perancis yang didatangi Shaliha dan Ratna. Mereka sudah menyiapkan aksi lanjutan. Hari ini, mereka rencananya bakal mengadu ke Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta. Kemudian, pada Rabu (5/8) mereka akan bertandang ke Kejaksaan Agung dan Jumat (7/8) ke Komnas Perempuan. "Semua upaya akan kita tempuh demi keadilan," kata Ratna. Seperti diketahui, berdasarkan penuturan Shaliha, wanita berdarah Sulawesi Selatan itu awalnya adalah anak angkat Daisy Fajarina. Dia kemudian diajak ke Prancis dengan iming-iming akan disekolahkan. Namun, kata Shaliha, ternyata dia diperlakukan sebagai pembantu. Bahkan, Daisy kerap memukul dan menyiksanya. Dia menendang perut dan mencukur gundul rambut Shaliha. Reiner Noack-Pinot malah kedapatan hendak memperkosa dia. Daisy tentu membantah semua itu. Dia mengaku tidak pernah menyiksa Shaliha. Namun, dia mengakui pernah memergoki Pinot dan Shaliha hendak berhubungan intim. "Tapi bukan pemerkosaan. Mereka suka sama suka," katanya. Dia juga menampik anggapan bahwa dia adalah buron pemerintah Perancis yang sudah masuk daftar incaran interpol. Kata Daisy, kalau memang dia buron, kenapa dia bebas keluar masuk Amerika dan Singapura. Bahkan, upaya penyelamatan Manohara di Singapura dulu dia lakukan bersama Dewi Sari Asih (kakak Manohara) dan beberapa orang. "Kalau saya masuk dalam daftar buruan, kenapa saya bisa ke Singapura dengan bebas," katanya. (ir/jp)
OPINI
Pemutihan Pajak Tanpa Pemutihan Sistem Hidup, Rakyat Terus Dipalak

Pemutihan Pajak Tanpa Pemutihan Sistem Hidup, Rakyat Terus Dipalak

Senin, 14 April 2025 | 14:10

Masyarakat Kota Tangerang antusias memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor pada hari pelaksanaannya di Samsat Cikokol Tangerang.

KOTA TANGERANG
Seleksi Dirum Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang Dikawal Kejaksaan

Seleksi Dirum Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang Dikawal Kejaksaan

Senin, 21 April 2025 | 20:45

Seleksi Calon Direktur Umum (Dirum) Perusahaan umum daerah (Perumda) PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang telah masuk dalam tahapan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) serta Wawancara.

PROPERTI
Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Rabu, 16 April 2025 | 18:58

Kawasan Gading Serpong kembali mempunyai spot destinasi baru dengan hadirnya Hampton Square. Sebuah lifestyle open space mall yang berlokasi di Manhattan District, Kelurahan Medang, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill