Connect With Us

Jokowi Kaget Masuk UPH

| Kamis, 11 April 2013 | 12:55

Jokowi saat ke Univeritas Pelita Harapan Tangerang. (tangerangneews / rangga)

 

TANGERANG-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab diasapa Jokowi memberikan kuliah umum di Universitas Pelita Harapan, Jalan MH Thamrin Boulevard, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (11/4). Saat masuk kedalam gedung kampus, Jokowi mengaku kaget.

 

“Saya kaget masuk kesini. Ternyata di Indonesia ada kampus yang tidak moderen, tapi super moderen. Maklum saya kan dari desa,” katanya dihadapan ribuan pelajar dan mahasiswa UPH.

 

Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan celana panjang hitam ini memberikan kuliah umum dengan tema Jakarta Baru Indonesia Baru. Dia menjelaskan, berbagai program penanganan bergagai masalah di Jakarta seperti macet, banjir dan kawasan kumuh.

 

“Problem Jakarta tidak kecil. Masalah seperti macet dan banjir tidak akan selesai dalam kurun waktu satu sampai lima tahun karena ini melibatkan daerah lain. Tata ruang dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jakarta tidak jelas. Lokasi industri, perumahan, bisnis sudah bercampur aduk,” ujarnya.

 

Jokowi mengatakan, untuk bisa mengetahui secara detai masalah yang ada di Jakarta, dirinya memang kerap blusukan ke lapangan. Dengan begitu, dirinya bisa mengambil kebijakan yang tepat.

 

“Era sekarang bukan seperti dulu yang vertikal dan eksklusif dimana Gubernur hanya bertemu Menteri atau Wali Kota saja. Sekarang era horizontal, Gubernur harus mau ke kampung-kampung bertemu dan mendengarakan aspirasi rakyatnya, saya lakukan itu untuk menguasai lapangan. Ini yang sedang kita benahi agar pimpinan disemua tingkatan, kedudukannya setara dengan masyarakat,” paparnya.

 

Dari hasil blusukan itu, kata Jokowi, maka dibuatlah program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP), sehingga masyarakat khususnya anak-anak yang tidak mampu bisa sekolah dan berobat gratis.

Dia mengakui, masih ada kekurangan dalam pelaksaanan program KJS dan KJP, namun itu bukan karena sistemnya.

 

“Sejak KJS direalisasikan, sekitar 500 ribu lebih masyarakat datang ke rumah sakit untuk berobat gratis. Ya pastinya tidak bisa ditampung atau dilayani semua, karena ruangan kurang. Sistemnya memang betul, tapi rumah sakit dan puskesmasnya yang belum siap. Tapi apakah mau tunggu sampai rumah sakitnya siap? Kalau saya tidak, jadi saya putuskan keluarkan kartu itu, sambil meningkatkan kesiapan,” tukasnya.

 

Terkait masalah kemacetan, lanjut Jokowi, selain karena tata ruang yang buruk juga karena kurangnya sarana transportasi umum.

Menurutnya setiap hari ada sekitar 2 juta orang masuk dan keluar Jakarta. Untuk itu, pihaknya segera membangun Monorail pada bulan April dan MRT pada bulan Mei 2013.

 

“Itu Monorail direncanakan dari 14 tahun yang lalu tapi tidak selesai-selesai. MRT malah 24 tahun yang lalu. Saya tanya itu kenapa sih nggak mulai-mulai. Jadi entah bagaimanapun caranya, saya paksa supaya mulai. Saya pastikan Monorail selesai 3 tahun dan MRT 7 tahun. Lumayan harus menunggu lama, jadi kita macet-macet dulu,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut, salah satu Mahasiswa UPH jurusan Hukum, Dedi, menanyakan perbedaan antara Solo dan Jakarta serta masalahnya. Selain itu, dia menanyakan bagaimana jika masyarakat mendukung Jokowi untuk maju pada Pilpres 2014.

 

Menanggapi pertanyaan itu, Jokowi mengaku permasalahan Solo dan Jakarta sama, hanya berbeda luas wilayahnya saja. Solo hanya berpenduduk 530 ribu jiwa sementara Jakarta 9,5 juta jiwa, sehingga perlu sistem dan manajemen yang berbeda. Sementara terkait Pilpres 2014, dia mengaku tidak tertarik.

 

“Saya mau fokus ngurus banjir, macet, pemukiman kumuh. Saya tidak terpengaruh atau memusingkan hasil survei,” tukasnya. (RAZ)
 
KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill