Connect With Us

KAHMI Tangsel Harapan Warga Tangsel

| Senin, 9 November 2009 | 08:22

Penjabat Wali Kota Tangsel Shaleh MT (shaleh / tangerangnews/dens)


 

Oleh Rudy Gani

Aktivis BADKO HMI JABOTABEKA BANTEN, Mahasiswa FISIP UMJ

Rek.Bank Mandiri Cab. Mampang Prapatan,  Rudy Gani 0700005489328



Percepatan pembangunan Tangsel sebagai daerah yang baru dimekarkan tidak dapat dilepaskan dari partisipasi masyarakat. Pembangunan tersebut harus dilakukan tidak saja oleh pemerintah, melainkan juga masyarakat. Karena itu, dengan terbentuknya KAHMI Tangsel diharapkan pembangunan kota Tangsel kian berkembang, maju dan yang terpenting adil bagi masyarakat. Seperti kita ketahui, kota Tangsel merupakan daerah pemekaran baru. Bagi daerah pemekaran yang baru, tugas utama pemerintah ialah mengkonsolidasikan elemen masyarakat yang telah ada jauh sebelum pemerintah transisi terbentuk.

 

Karena itu, KAHMI Tangsel yang sudah terbentuk patut untuk diperhitungkan baik secara politik maupun potensi SDM-nya yang telah diakui bangsa.

          Namun, bukan berarti KAHMI Tangsel tidak lepas dari permasalahan internal yang menderanya. Pengaruh pola pikir, orientasi kepentingan dan ’kegenitan kekuasaan’ yang didahului dengan praktik politis diantara sesama KAHMI terkadang membelenggu kepentingan umat dan bangsa. Hal ini mengindikasikan bahwa persatuan yang sedang digalang oleh pengurus teras KAHMI Tangsel terkadang tidak lepas dari kerentanan politik yang mengiringi langkahnya. Kita patut menyayangkan jika terbentuknya KAHMI Tangsel hanya sekedar menjadi ’alat politik’ bagi kepentingan individu guna melanggengkan status quo atau rezim terbaharukan. Walaupun untuk hal itu kita tidak dapat menafikan.

          Pada posisi ini, kita dapat melihat bahwa peran strategis perjuangan KAHMI Tangsel tidak harus ’melulu’ berada dalam ruang politik yang sempit. Kepentingan umat merupakan hal yang utama untuk membebaskan masyarakat Tangsel dari jeratan kemiskinan, kerusakan lingkungan dan pengangguran yang cukup tinggi. KAHMI Tangsel ditantang untuk dapat menyegerakan kesejahteraan demi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Pentingnya praktik politik yang lebih substansial dan strategis menjangkau seluruh umat dan masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi KAHMI Tangsel. Pembangunan kesejahteraan yang dilakukan oleh pejabat transisi saat ini terbukti belum menampakkan kemajuan yang cukup berarti. Pemerintahan transisi Tangsel nampak belum melahirkan prestasi yang dibanggakan sebab berbagai permasalahan di Tangsel belum juga terselesaikan dengan cepat dan baik. Oleh karena itu, keberadaan KAHMI Tangsel harus dihidupkan dengan kesantunan politik serta sikap kritis yang jelas terhadap pemerintah transisi Tangsel saat ini. Pola pikir dan cara berpolitik yang kritis menjadi pelepas dahaga masyarakat yang ’kekeringan’ keberpihakan pemerintah transisi Tangsel.

          Demikian pula dengan orientasi keumatan dan pembangunan Tangsel yang berpihak pada lingkungan. Kita amat jarang mendengar elemen masyarakat yang menyuarakan pentingnya pembangunan Tangsel yang berbasis masyarakat dan lingkungan. Praktis kita tidak memiliki sikap kritis atas berbagai persoalan yang mendera Tangsel dengan praktik pembiaran kita terhadap masalah tersebut. Akhirnya, Tangsel kian menjadi daerah yang kering tak bertuan dan tandus karena suburnya ’benalu’ politik yang tertidur pulas di ranjang kekuasaan yang empuk.

          Agar KAHMI Tangsel tidak menjadi ’macan ompong’ di bawah ketiak kekuasaan, maka diperlukan keberanian besar untuk menyimpang dari pola pikir kompromis pada pemerintah Tangsel saat ini. Kita membutuhkan sekelompok masyarakat yang ’kritis, independen dan berpihak pada kemaslahatan umat’. Bukan berdiri diatas kekusaan yang nihil prestasi berpihak pada rakyat. Kita membutuhkan KAHMI yang pro pada cita-cita umat dan bangsa. Berdiri di atas semua golongan dan mampu memberikan kesejukan pemikiran bagi warga Tangsel dengan suri tauladan yang tercerahkan. KAHMI Tangsel harus menjadi inspirator bagi perubahan pembangunan Tangsel ke arah yang lebih baik. Bukan sekedar menjadi konsultan politik apalagi menjadi tempat berlindung para politikus yang rakus kekuasaan di Tangsel.

          Dengan adanya KAHMI berimplikasi pada pemetaan politik Tangsel menjelang pilkada 2010. Syahwat politik para kader HMI-KAHMI akan muncul seiring bertumbuhsuburnya akar-akar politik di atas tanah Tangsel. Untuk itu diperlukan misi politik yang lebih strategis, taktis dan yang terpenting independen dalam pemikiran dan tindakan.

          Munculnya KAHMI ke depan pentas pertarungan politik walaupun secara individu dan kelompok menegaskan bahwa perjuangan para kader HMI tidak terhenti ketika mereka telah lulus dari bangku kuliah.  Hal ini tentu saja harus diapresiasikan dengan memberikan ruang pengabdian kepada KAHMI Tangsel untuk menunjukkan niatnya. Hanya saja, bentuk pengabdian yang dipraktikkan harus didahulukan dengan niat yang ikhlas dan tujuan yang jelas demi kepentingan umat dan bangsa. Alangkah ’naifnya’ jika KAHMI Tangsel hanya berkutat mengabdi dalam ruang politik semata. KAHMI terlalu ’kerdil’ jika menjadikan politik sebagai panglima utama. Masih banyak ruang pengabdian KAHMI yang belum tergarap di Tangsel seperti pendidikan, peningkatan kesejahteraan dan pembinaan kaum muda Tangsel yang begitu potensial.

 

          Menyambut terbentuknya KAHMI Tangsel bagi kader HMI dan juga masyarakat merupakan hal yang membanggakan. Karena itu, penyambutan yang baik ini juga harus dibuktikan dengan praktik perjuangan KAHMI yang berpihak pada kepentingan masyarakat. KAHMI begitu potensial mempengaruhi opini dan kebijakan pemerintah. Di tengah defisit kebijakan yang pro rakyat itulah kehadiran KAHMI Tangsel menjadi harapan baru demi kepentingan masyarakat. Kita memberikan kesempatan bagi para alumni HMI untuk mengabdi pada masyarakat. Kita juga memberikan dorongan yang kuat bagi individu KAHMI untuk berperan aktif dalam politik praktis. Namun, jangan menjadikan KAHMI sebagai tempat penyucian dosa-dosa sosial dan politik yang pernah dilakukan oleh siapapun. KAHMI harus tetap independen dalam praktik politik, gagasan dan pemikirannya. Buktikan pada masyarakat bahwa kader HMI merupakan anak kandung umat dan bangsa. Dengan begitulah KAHMI Tangsel kelak menjadi korps alumni yang berpihak kebenaran dan cita-cita bangsa. Selamat berjuang.***

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Pra-PPDB SMP Kota Tangerang 2024/2025 Dibuka, Ini Alur dan Syarat Pendaftarannya 

Pra-PPDB SMP Kota Tangerang 2024/2025 Dibuka, Ini Alur dan Syarat Pendaftarannya 

Rabu, 17 April 2024 | 09:55

Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali membuka Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (Pra-PPDB) untuk tahun ajaran 2024/2025.

NASIONAL
Beda Tanggapan Capres-cawapres Usai Putusan MK Hasil Pilpres 2024, Cak Imin: Kami Tak Kuasa 

Beda Tanggapan Capres-cawapres Usai Putusan MK Hasil Pilpres 2024, Cak Imin: Kami Tak Kuasa 

Selasa, 23 April 2024 | 08:50

Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan oleh pasangan calon (Paslon) 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

PROPERTI
Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Rabu, 3 April 2024 | 06:47

Dalam rangka menghadirkan hunian premium dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, serta akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen kelas atas

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill