Connect With Us

Meningkatkan Daya Saing Produk Saat Pandemi Corona

Redaksi | Kamis, 23 April 2020 | 09:44

Wenny Nuraeny Mahasiswi STEI Sebi Depok. (Istimewa / Istimewa)

Oleh: Wenny Nuraeny Mahasiswi STEI Sebi Depok

Virus corona atau COVID-19 awal menyebar di Wuhan China sekitar akhir tahun 2019, sekarang sudah masif menyebar ke berbagai negara diantaranya Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang, Francis, Spanyol, USA, Hongkong, Australia, berbagai negara lainnya sampai indonesia. Tentunya ini sangat memberi dampak di berbagai sektor baik ekonomi politik budaya dan sektor lainnya.

Mari kita soroti dampak COVID-19 terhadap perekonomian kemudian dunia bisnis, hal ini tentunya sangat berdampak, kenapa? karena perekonomian suatu negara bukan hanya dipengaruhi variabel-variabel internal atau mikroekonomi, saja tetapi dipengaruhi juga dengan variabel-variabel eksternal atau makroekonomi dan antar negara saling ada ketergantungan dalam ekspor, impor barang dan jasa.

Hal ini sudah menjadi ketentuan dan tidak bisa dielakan lagi, tentunya umur dampak ekonomi akan lebih lama dibanding masa wabah di suatu negara.

Selanjutnya dampak terhadap bisnis, dengan adanya pembatasan sosial (social distancing) atau sampai ada keputusan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) mengharuskan masyarakat melakukan aktifitas dari rumah, belajar dari rumah, bekerja dari rumah sampai ibadah harus dilakukan di rumah.

Dengan adanya keputusan diatas dampak bagi pengusaha penghasilan mereka menurun dan tidak bisa membayar gaji karyawan, sehingga mereka harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar besaran. 

Dampak selanjutnya perusahaan harus tetap melakukan pembayaran listrik, beban sewa, perawatan mesin dan bayar utang jatuh tempo.

Sedangkan penghasilan mereka menurun sangat tajam, akibatnya tidak sedikit para pembisnis yang rugi bahkan tutup akibat pandemi COVID-19 ini, diantaranya bisnis yang bergerak dalam perdagangan (manufaktur), peternakan, tranportasi, pariwisata, perhotelan, penerbangan sampai pada usaha kecil menengah menjadi korban dari  COVID-19.

Maka dari itu inovasi dan peningkatan daya saing merupakan kata kunci utama di tengah kelesuan ekonomi akibat virus Corona (Covid-19) ini.

Para pelaku usaha harus lebih kreatif dan terus berinovatif untuk menghadapi persaingan-persaingan saat ini. Sederhananya seperti ini, semakin tinggi motivasi para pengusaha dalam berinovasi maka  akan berimplikasi pada semakin tingginya daya saing yang dimiliki. Tentu tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

Selain meningkatkan daya saing dan inovasi, para pengusaha juga harus tetap bisa mencari peluang dan informasi yang saat ini dibutuhkan.

Misalnya tidak berhenti promosi dan memberi informasi seputar produk maupun informasi kebersihan ke media sosial dengan menunjukan bahwa produk yang dikirimkan sesuai protokol antisipasi COVID-19, tips meningkatkan imunitas, atau bahkan memberi informasi cara menerima paket dalam kondisi saat ini. Sehingga calon customer akan percaya dan tersugesti tentang keamanan dan kebersihannya.

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill