Connect With Us

Pemenuhan Kebutuhan Mineral & Vitamin Saat Memasuki Peningkatan Kasus Positif COVID-19

Redaksi | Senin, 4 Januari 2021 | 10:44

Ilustrasi COVID-19. (@TangerangNews / Istimewa)

Oleh: Athifa Lisna Widyatikta

TANGERANGNEWS.com-Mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Berdasarkan data Kemenkes RI pada hari Selasa 29 Desember 2020 kasus di Indonesia mencapai 727.122, sembuh 596.783, dan meninggal 21.703.

Infeksi coronavirus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan.

Penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, Ciina.

Selain Cina, coronavirus juga menyebar secara cepat ke berbagai negara lain, termasuk Jepang, Thailand, Jepang, Korea Selatan, bahkan hingga ke Amerika Serikat dan Indonesia.

Pencegahan COVID-19 salah satu adalah dengan menjaga imunitas dalam tubuh. Mekanisme sistem imun ini berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Beberapa pangan yang mengandung vitamin yaitu vitamin A atau kartoneoid dan vitamin E yang terdapat pada jagung.

Fungsi Vitamin A dan Vitamin E sebagai antioksidan alami yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menghambat kerusakan penyakit degenerative sel.

Bayam termasuk ke dalam jenis sayuran yang kaya akan vitamin C berperan dalam meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi lewat penguatan sistem kekebalan tubuh.

Selain vitamin, zat yang juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah mineral.

Menurut Sediaoetama (2008), mineral adalah substansi inorganic sederhana yang tersebar luas di alam. Makanan yang mengandung mineral terdapat pada susu, kacang-kacangan, ikan, syuran berdauan hijau dan hewan laut bercakang.

Pada produk susu memiliki kandungan kalsium yang sangat diperlukan oleh tubuh. Bahan pangan kacang-kacangan seperti kacang tanah, legume, lentil, buncism kacang polong dan kedelai adalah sumber-sumber zat besi yang tinggi.

Pada ikan mempunyai kalsium merupakan mineral esensial yang dapat berperan dalam konduksi syaraf, kontraksi otot, serta pengaliran darah, sedangkan kalium adalah mineral kation intraseluler yang menjaga keseimbangan asam basa dan tekanan osmotik di dalam sel sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, selada,brokoli mengandung mineral seperti magnesium, potassium, kalisium dan zat besi dan juga mangan.

Hewan laut bercakang seperti 6 tiram berukuran sedang telah memenuhi 30% kebutuhan selenium dan 22% kebutuhan zat besi harian. (RAZ/RAC)

BISNIS
5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

Jumat, 5 September 2025 | 14:47

Teknologi menjadi tulang punggung cryptocurrency, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Bahkan saat ini banyak koin kripto baru yang muncul dengan platform kripto yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam trading dan investasi.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill