Connect With Us

Intip Nasib Batik Tulis, Tersaingi Teknologi Printing

Redaksi | Rabu, 17 Februari 2021 | 14:55

Ilustrasi Batik Tulis. (Istimewa / Istimewa)

Oleh: Sherlina Christania, Siswi SMA Citra Berkat Tangerang

TANGERANGNEWS.com-Siapa yang tidak mengenal batik? Salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah mendunia dan diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Batik memiliki ragam jenis dan kekhasan yang berbeda, tergantung dari mana asal pembuatannya. Mulai dari Batik Parang, Mega Mendung, Sekar Jagad, hingga Batik Tujuh Rupa.

Setiap batik pun memiliki filosofi tersendiri yang melengkapi ciri khas dari batik sebagai budaya Indonesia.

Sadar atau tidak, zaman terus berkembang dengan cepat. Begitu pula dengan batik yang kian mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Dimulai dari zaman Majapahit hingga sekarang batik dikenal dan terus dikembangkan. Sekarang ini, batik sudah dapat diproses dalam bentuk printing yang sudah semestinya lebih efektif dalam waktu pembuatan. Jelas, hal ini disebabkan oleh bantuan teknologi modern.

Di lain sisi, sadarkah Anda bahwa batik printing terhitung "melecehkan batik yang sesungguhnya". Mengapa dikatakan seperti itu? 

Pasalnya, batik tulis dibuat dengan metode tersendiri. Dengan alat bantu berupa canting, pembuat batik melukis pola dengan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi.

Sedangkan batik printing dibuat dengan metode yang mirip dengan penyablonan sehingga sangat mudah dan efisien.

Tentu saja dari segi kualitas batik printing memanglah lebih unggul. Tetapi, dari segi kekhasan dan keaslian batik tentu berbeda.

Nilai-nilai budaya yang diwariskan bukan hanya sekedar filosofi dari motif saja, seharusnya juga nilai karakteristik seperti kesabaran dan ketekunan.

Dikutip dari Kompas.com, Ibu Yantie selaku Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia mengatakan bahwa kita harus menghargai karya pembatik langsung, bukan print.

Ia menambahkan bahwa batik dibuat dengan penuh ungkapan jiwa dengan bantuan lilin panas. Tak mengherankan lagi bahwa harga batik tulis tergolong cukup mahal.

Memang benar, sampai sekarang ini belum ada larangan terkait batik printing. Setidaknya, kita dapat paham penggunaan teknologi printing benar memudahkan, tetapi juga mengancam pelestarian batik tulis. Lalu, apa solusi yang dapat dilakukan supaya batik tulis tetap bertahan? 

Komunitas batik tulis yang ada di Indonesia jelas akan semakin maju apabila memperoleh dukungan dari berbagai pihak.

Mulai dari masyarakat yang cenderung memilih batik tulis daripada batik printing serta dukungan dari pemerintah. Sederhananya, pemerintah sebagai panutan masyarakat dapat mengenakan batik tulis sebagai seragam. 

Kedua, pembatik dapat berpegang pada hak cipta. Mengingat kembali, bahwa pembuatan batik tulis cukup rumit dan membutuhkan perjuangan ekstra.

Seperti yang sudah terdapat pada perlindungan hukum terkait hak cipta motif batik, serta didukung oleh Pasal 40 ayat (1) tentang karya cipta.

Supaya semakin berkembang, pemasaran dapat dilakukan dengan bantuan media sosial.

Pemanfaatan teknologi dalam hal ini tentu tidak menimbulkan masalah berarti seperti pembuatan batik printing. Melainkan membuat batik tulis semakin dikenal oleh dunia dan terlestarikan. (RAZ/RAC)

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

BISNIS
bank bjb Rombak Struktur Pengurus dalam RUPSLB 2025, Tetap Komitmen pada Prinsip Kehati-hatian

bank bjb Rombak Struktur Pengurus dalam RUPSLB 2025, Tetap Komitmen pada Prinsip Kehati-hatian

Selasa, 9 Desember 2025 | 20:18

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 yang berfokus pada penguatan tata kelola dan penyesuaian susunan pengurus.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

KOTA TANGERANG
Simak Hal Ini Agar Persalinan Nyaman, Psikologis dan Support System Jadi Kunci

Simak Hal Ini Agar Persalinan Nyaman, Psikologis dan Support System Jadi Kunci

Rabu, 10 Desember 2025 | 18:52

Menjalani kehamilan tanpa rasa cemas hingga persalinan yang nyaman adalah dambaan setiap calon ibu. Kunci utama untuk mencapai hal ini ternyata terletak pada dukungan psikologis dan sistem pendukung (support system) yang kuat

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill