Connect With Us

Permasalahan Sampah di Tangerang Menjadi Tugas Bersama

Redaksi | Rabu, 30 November 2022 | 17:27

Tumpukan sampah di Perumahan Vila Tangerang Regency, Kabupaten Tangerang. (Nur Fitriani / @TangerangNews.com)

Oleh: Nur Fitriani, warga Tangerang

TANGERANGNEWS.com–Tangerang Raya yang dihuni sekitar 2 juta penduduk dan terkenal akan industri ini, selalu berbenah diri. Mulai dari perbaikan infrastruktur, penanganan bencana dan kenyamanan lingkungan.

Kota Tangerang yang menjadi pintu gerbang Indonesia, dapat menjadi lebih baik di masa depan.

Persoalan sampah di Kota Tangerang masih terus membayangi. Seharusnya, kebersihan adalah tanggung jawab bersama, baik dari lingkungan terdekat maupun pada skala yang lebih luas. Semua masyarakat harus memiliki kesadaran hidup bersih.

Setiap harinya, satu rumah di Indonesia menyumbang sampah sekitar kurang lebih 2 kilogram.

Sampah rumah tangga yang sebagian besar merupakan bahan organik, seperti sayuran, kulit buah, daun dan ranting, juga sampah non-organik.

Sampah merupakan barang atau benda yang tidak terpakai, yang dibuang ke tempat sampah dan kemudian dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Untuk pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis dapat dikurangi dengan cara membatasi pemakaian dan memanfaatkan kembali sampah. 

Sekitar jalan Prabu Siliwangi samping PT Trafindo, Kota Tangerang masih dihiasi pemandangan tumpukan sampah di tepi jalan. Apakah ini sudah menjadi perhatian Lurah  beserta Ketua RW, RT serta warga sekitar agar tidak ada lagi yang membuang sampah di area tersebut.

Beberapa komplek perumahan di Tangerang mewajibkan warga untuk membayar iuran pemeliharaan lingkungan. Perumahan Bumi Indah Tangerang, contohnya, 1 KK harus membayar iuran sampah sekitar 80 ribu setiap bulannya. Jika ada warga yang menunggak, sampah tidak akan diambil.

Akan tetapi warga yang curang tidak mempedulikan dan menggubris. Mereka membuang sampahnya sendiri di lahan kosong atau tepi jalan. 

Akibatnya, tumpukan sampah di mana-mana dan mengharuskan warga hidup bersanding dengan sumber penyakit.


Perilaku dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tidak tersedianya sarana dan prasarana, edukasi yang rendah serta kurangnya dukungan pemerintah setempat dalam pengolahan dan pengelolaan sampah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TANGSEL
Panggil Pemenang Tender PSEL, Wali Kota Tangsel Minta Pembangunan Selesai Tepat Waktu

Panggil Pemenang Tender PSEL, Wali Kota Tangsel Minta Pembangunan Selesai Tepat Waktu

Jumat, 3 Oktober 2025 | 15:32

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, memastikan proyek ambisius Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang terus menunjukkan kemajuan nyata.

TEKNO
SSL Murah: Pilihan Tepat untuk Startup dan Usaha Kecil

SSL Murah: Pilihan Tepat untuk Startup dan Usaha Kecil

Kamis, 25 September 2025 | 17:16

Ketika Anda membangun startup atau usaha kecil, banyak hal yang harus dipikirkan seperti produk, branding, pemasaran, customer service. Tapi satu hal yang sering terlupakan padahal penting banget adalah keamanan website.

MANCANEGARA
Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Rabu, 24 September 2025 | 19:54

Perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) antara Indonesia dan Malaysia menuai perhatian masyarakat setelah Negeri Jiran mengumumkan penurunan harga RON 95.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill