Connect With Us

Sampah Menumpuk di Jatiuwung, Tantangan Pengelolaan dan Solusi yang Diperlukan

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 3 Februari 2025 | 18:50

Tyas Chaerunisa, Mahasiswi Universitas Yuppentek Indonesia. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

Oleh: Tyas Chaerunisa, Mahasiswi Universitas Yuppentek Indonesia

 

TANGERANGNEWS.com-Masalah penumpukan sampah di pinggir jalan samping Pemakaman Pasir Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat.

Sampah yang menggunung tidak hanya merusak estetika kota tetapi juga menimbulkan dampak kesehatan dan mencerminkan lemahnya sistem pengelolaan lingkungan yang masih perlu dibenahi.

Pemerintah Kota Tangerang telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait pengelolaan sampah. Salah satunya adalah Surat Edaran yang melarang tindakan membuang sampah di fasilitas umum, membuang sampah dari atas kendaraan, serta menumpuk sampah sembarangan.

Regulasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Namun, meskipun kebijakan ini telah diterbitkan, implementasinya masih belum optimal. Kurangnya pengawasan dan sanksi yang tegas bagi pelanggar menjadi faktor utama yang menyebabkan masyarakat masih membuang sampah sembarangan.

Selain itu, kurangnya infrastruktur penunjang seperti tempat pembuangan sampah sementara yang memadai juga menjadi kendala tersendiri.

Sebagai bagian dari solusi, Pemerintah Kota Tangerang telah membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) di Kecamatan Jatiuwung. Fasilitas ini berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah sementara sebelum dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

ITF ini mampu menampung sekitar 10 hingga 12 ton sampah per hari serta melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik.

Namun, keberadaan fasilitas ini belum cukup untuk mengatasi permasalahan sampah secara menyeluruh. Dibutuhkan sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat agar mereka lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Selain itu, pengelolaan sampah yang lebih modern, seperti program daur ulang dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, perlu diterapkan agar pengurangan sampah lebih efektif.

Masalah sampah tidak dapat diatasi hanya dengan kebijakan dari pemerintah. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif. Masyarakat harus didorong untuk berperan aktif dalam memilah sampah dari rumah, memanfaatkan bank sampah, serta mendukung program pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Selain itu, edukasi sejak dini mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan harus lebih digencarkan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal. Jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi terhadap dampak buruk dari sampah yang dibiarkan menumpuk, maka kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat diminimalkan.

 

Kesimpulan

Sampah yang menumpuk di pinggir jalan di Jatiuwung bukan hanya persoalan kebersihan semata, tetapi juga menunjukkan masih lemahnya sistem pengelolaan sampah yang ada. Tanpa adanya langkah konkret dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, masalah ini akan terus berlanjut.

Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang lebih kuat antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua.

TANGSEL
Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Ratusan Warga Tangsel Aksi Bela Palestina

Jumat, 18 April 2025 | 19:17

Ratusan warga Tangerang Selatan (Tangsel) memadati Bunderan Pamulang melakukan aksi peduli Palestina, Jumat 19 April 2025.

BANDARA
Bandara Soekarno-Hatta Naik Peringkat ke-25 Dunia di Skytrax 2025

Bandara Soekarno-Hatta Naik Peringkat ke-25 Dunia di Skytrax 2025

Selasa, 15 April 2025 | 20:07

Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan dalam Skytrax World Airport Awards yang diumumkan pada Passenger Terminal Expo 2025 di Madrid, Spanyol, pada 9 April 2025.

MANCANEGARA
Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Menyusut hingga 898 Ribu Orang, Populasi Penduduk di Negara Ini Makin Merosot

Rabu, 16 April 2025 | 09:41

Jumlah penduduk Jepang kembali mengalami penurunan yang cukup ekstrem. Hingga Oktober 2024, total populasi tercatat sebanyak 120,3 juta jiwa, yakni berkurang 898.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

PROPERTI
Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Hampton Square Destinasi Lifestyle dan Kuliner Terbaru di Kawasan Gading Serpong 

Rabu, 16 April 2025 | 18:58

Kawasan Gading Serpong kembali mempunyai spot destinasi baru dengan hadirnya Hampton Square. Sebuah lifestyle open space mall yang berlokasi di Manhattan District, Kelurahan Medang, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill