TANGERANGNEWS- Mabes Polri memastikan bahwa teroris yang tewas dalam penggerebekan di Temanggung, Jawa Tengah dipastikan bernama Ibrohim, florist di Hotel The Ritz Carlton. Bukan Noordin M Top seperti yang santer dikabarkan sebelumnya. “Setelah sampel dibandingkan dengan keluarga (Noordin,Red) di Johor Baru, Cilacap, dan keluarga di Klaten ternyata tidak ada yang cocok,” kata Kepala Disaster Victim Identification (DVI), Eddy Suprawoto, pada Rabu (12/8) dalam jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramat Djati Sukanto, Jakarta Timur. Dikatakan, tersangka yang diduga teroris yang mati dalam pengepungan polisi itu adalah Ibrohim, yang tak lain seorang florist di Hotel JW Marriott sejak 28 April 2005 silam, yang diduga kuat sebagai perencana dan perancang pemboman pada Jumat (17/8) lalu. Kepastian ini setelah polisi melakukan uji cek dengan keluarga para tersangka teroris yakni keluarga Noordin di Johor Baru, keluarga tersangka lain di Klaten dan tersangka teroris di Cilacap. Tapi setelah dicocokkan dengan DNA keluarga Ibrohim di Kuningan, Jawa Barat, ternyata 100 persen sama. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna mengatakan dalam mengungkap bom di JW Marriott dan Ritz Carlton, polisi berhasil mengamankan 8 tersangka dan 4-5 orang masih dalam pengejaran. Delapan orang tersangka itu adalah Amir Abdillah, Dani dan Nana sebagai bomber, Ibrohim, Air Setiawan dan Eko, Aris Sutanto, Hendra. “Delapan orang tersangka ini yang sedang diperiksa kepolisian, sisanya ada 4 sampai 5 orang masih kita kejar,” kata Nanan. (ir/jp)