TangerangNews.com

Siapa yang dapat Rekomendasi Partai Gerindra?

| Minggu, 9 Juni 2013 | 02:19 | Dibaca : 1399


Syafril Elain (tangerangnews / dens)


TANGERANG-Rebutan rekomendasi Partai Gerindra terjadi di Pilkada Kota Tangerang antara Arief R Wismansyah –Sachrudin dengan HMZ-Iskandar. Siapa yang sebenarnya sah mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra?

Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain menyatakan, pihaknya menerima pendaftaran HMZ – Iskandar Zulkarnain karena jika ditolak khawatir perihal keamanan.
 
“Melihat situasi dan kondisi bisa membahayakan yang ada di gedung ini . Karena kami sudah menghubungi Kasat Intel, tak bisa dihubungi mengenai kondisi kemanan,” terangnya.  

Meski begitu, menurut Syafril pihaknya tentu akan melakukan verifikasi ke Partai Gerindra lantaran ada dua pengurus DPC Partai Gerindra Kota Tangerang yang mengaku aktif.

“Sudah kami sampaikan bahwa Partai Gerindra sebelumnya sudah  bersama partai gabungan Demokrat ( Arief-Sachrudin), “ujarnya.
 
Syafril menjelaskan, KPU Kota Tangerang bukan lembaga yang memutus mana yang sah dan tidak sah.   Syafril kemudian menceritakan, sebelum 2 Juni 2013, KPU telah meminta SK kepada seluruh partai.

“Setelah kita periksa ternyata Gerindra yang bergabung dengan Demokrat (Arief-Sachrudin) sudah kita minta tapi tak menyerahkan sususan pengurus. Yang tadi bawa (HMZ-Iskandar), dia membuktikan dia masih ada pengurus sejak 2009,” ujarnya.

 Jadi siapa yang sah? “Tunggu verfikasi,” terangnya. Perlu diketahui, pada saat HMZ-Iskandar mendaftar, pasangan itu juga membawa pengurus  Partai Gerindra Kota Tangerang, lengkap dengan SK pengurusnya.
 
Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Sofyan A membawa serta Sekretarisnya. Informasi yang didapat, Sofyan pernah di PAW dari kursi DPRD Kota Tangerang. Namun, SK Sofyan sebagai Ketua DPC masih tetap ada.

Sedangkan, Nurhadi yang konon diangkat sebagai Plt belum memiliki SK. Permasalahan terjadi , karena yang menandatangani SK pencalegan Gerindra adalah Nurhadi. “Soal pencalegan dengan Pilkada berbeda. Kita juga kan belum tahu, yang mana yang sah,” terangnya. (DRA)