TangerangNews.com

Tarif 11 Ruas Tol akan Naik

| Kamis, 13 Agustus 2009 | 09:33 | Dibaca : 317

TANGERANGNEWS- PT Jasa Marga Tbk Tarif akan segera menaikkan tarif 11 ruas jalan tol miliknya. Besaran kenaikan tarif yang rencananya akan dilakukan pada September itu berkisar 12-15 persen. Sampai saat ini hal tersebut tengah diusulkan kepada Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Direktur Utama Jasa Marga Frans Satyaki Sunito mengatakan kenaikan tarif tol tersebut memang sudah waktunya. Hal ini didsarkan atas perhitungan penjumlahan angka inflasi selama dua tahun berturut-turut dari 11 ruas jalan tol tersebut. 11 ruas tol antara lain Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Jakarta Inner Ring Road, Padalarang-Cileunyi, Cipularang, Surabaya-Gempol, Semarang, Belmera, Palikanci, dan Jakarta Outer Ring Road. "Kami optimistis usul kenaikan tarif 11 ruas tol akan disetujui pemerintah. Salah satunya karena standar pelayanan minimum seluruh ruas jalan tol Jasa Marga dinilai baik selama ini," katanya saat dihubungi, Rabu (12/8). Dia juga percaya kenaikan tarif tersebut tidak membebani para pengguna jalan tol, walau mendekati Lebaran. "Hal ini juga terjadi pada dua tahun sebelumnya di mana kenaikan juga pada bulan Agustus," terangnya. Sementara itu Jasa Marga menargetkan pendapatan bersih naik 10 persen sampai akhir 2009 dibanding periode sama tahun lalu. Laba bersih juga diharpkan akan terkerek naik. Frans mengatakan pendapatan bersih perseroan diprediksi pada akhir tahun ini mencapai Rp3,6 triliun. Nilai itu lebih besar 10 persen dibanding pendapatan sepanjang 2008 yang mencapai Rp3,3 trilun. "Ini menandakan usaha dan kinerja kami sangat prospektif. Buktinya setiap tahun memang selalu ada peningkatan," ujarnya. Sementara ini dia mengaku masih belum bisa mengungkapkan perkiraan kenaikan perolehan laba bersih perseroan yang dipimpinnya. "Angka pastinya tidak bisa kami kemukakan, tapi dipastikan naik. Hal itu akan diungkapkan nanti dalam RUPS (rapat umum pemegang saham, Red)," jelasnya. Pada 2008 Jasa Marga membukukan total pendapatan sebesar Rp3,353 triliun, naik 27 persen dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 2,645 triliun. Dari total pendapatan tersebut, perolehan dari tol mencapai Rp 3,319 triliun sedangkan sisanya Rp 34,287 miliar dari usaha lain-lain. Sementara laba bersih Jasa Marga pada 2008 mencapai Rp707,79 miliar naik 155 persen dibanding tahun 2007 yakni sebesar Rp 277,981 miliar. Karena kinerja yang selalu positif ini BUMN yang banyak mengerjakan proyek jalan ini selalu rajin melakukan pembagian dividen. Pada tahun buku 2008, Jasa Marga membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih. Sedang untuk deviden 2009, dirinya belum bisa mengungkapkan. "Tetapi kami memprediksi perseroan akan tetap membagikan dividen. Kisarannya juga akan dibahas dalam RUPS," ujar Frans.(ir/jp)