FKPPI Kota Tangerang Rindukan Pilkada Bersaudara

TANGERANG-DPC Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Kota Tangerang merindukan Pilkada Bersaudara jelang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang.

 

Hal itu dikatakan Ketua DPC FKPPI Kota Tangerang Ebrown Lubuk kepada wartawan Jumat (21/06) saat mengumpulkan seluruh pengurus FKPPI di kediamannya, Perumahan Banjar Wijaya, Kota Tangerang. 
 

“Internal keluarga besar FKPPI menciptakan Pilkada Bersaudara. Karena Pilkada kali ini buat FKPPI seperti buah semalakama, ada Gatot Suprijanto sahabat kecil saya, ada Harry Mulya Zein dekat juga keluarga saya dan istrinya. Ada Arief  R Wismansyah sudah seperti keponakan, dan ada Abdul Syukur seperti adik gue. Miing juga teman gue,” ujar Ebrown.

 

Secara keseluruhan, FKPPI  yang memiliki anggota sebanyak 3.000 orang tersebut menghimbau masyarakat sebelum atau sesudah tak boleh ada pertumpahan darah.

“FKPPI jelas tak mendukung ke salah satu calon, FKPPI tak ada dimana-mana tapi ada dimana-mana, karena anggota FKPPI ada diberbagai partai. Saya sendiri  akan taat perintah partai, tak akan bergeser itu,” ujar pria yang juga anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut.  

 

Ebrown mengaku, perhelatan Pilkada adalah proses yang harus dijalani setiap lima tahun sekali. Sehingga, proses tersebut jangan sampai menciderai persaudaraan yang telah terjalin selama ini. “Agar kedepan biar pada akur, siapapun yang menang harus diakui dan yang kalah harus mengakui,” terangnya.  

Ebrown juga mengatakan, para calon harus mengambil simpati masyarakat dan hindari pilkada kotor dan tak melakukan maneuver yang membahayakan.

 “Jangan ancam mengancam, fair play saja. Kalau memang cinta sama Tangerang, jangan sampai ada pertumpahan darah,” terangnya. Dirinya pun menampik FKPPI akan golput. “Karena calon saat ini semua dekat,  tak ada yang lebih dekat. Tetapi FKPPI Lebih dekat dengan Alloh,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut juga Ebrown melakukan pembekalan kepada seluruh anggota FKPPI yang terdaftar sebagai calon legislatif. (DRA)