TangerangNews.com
Rumah Kosong di Tangsel Rawan Kebakaran
| Kamis, 25 Juli 2013 | 21:06 | Dibaca : 1258
ilustrasi Kebakaran (tangerangnews / tangerangnews/rangga)
Reporter : Bastian
TANGSEL-Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel menghimbau warga yang pulang kampung untuk mematikan listrik saat arus mudik lebaran. Lantaran, kebakaran di wilayah Tangsel didominasi saat rumah dalam keadaan kosong (rumsong) didominasi hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Pada 2012 Dinas Kebakaran mencatat ada 56 kasus kebakaran. Sementara hingga pertengahan Juli 2013 terjadi 27 kebakaran dengan total kerugian mulai Rp 30 juta hingga Rp 2 miliar.
Kepala Damkar Kota Tangsel Azhar Syamun mengaku, guna mengantisipasi terjadi kebakaran saat arus mudik lebaran, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kecamatan, Kelurahan hingga RT/RW yang berisi agar warga yang mudik lebaran untuk melaporkan ke RT masing-masing. Langkah itu dilakukan agar saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bisa langsung dikoordinasikan.
“Jadi saat terjadi sesuatu bisa langsung diambil upaya antisipasi,” ucapnya, Kamis (25/7).
Dikatakannya rumsong rentan terjadi kebakaran lantaran banyak pemilik rumah yang sering lalai dengan tidak mencabut peralatan listrik saat hendak pulang kampung. Kondisi ini yang membuat banyak kasus kebakaran. “Umumnya karena arus pendek,” katanya.
Untuk menghindari hal tersebut, dirinya mengimbau agar warga saat pulang kampung segala perlengkapan rumah tangga yang menggunakan listrik dalam posisi aman saat ditinggalkan. “Selain itu kita juga meminta warga yang pulang kampung untuk memberikan nomor kontak ke masing-masing RT,” katanya.
Selama arus mudik, kata dia, pihaknya siaga 24 jam dengan menyiapkan enam kendaraan, terdiri dari dua kendaraan berkapasitas 5.000 liter air, tiga kendaraan berkapasitas 3.000 liter air, satu mobil patroli, dan 24 petugas. “Jadi selama mudik ini Damkar tetap siaga,” urainya.(MR)