TangerangNews.com
Polisi Ditembak Lagi di Ciputat, KSK Anggap Teror
| Jumat, 9 Agustus 2013 | 10:17 | Dibaca : 3179
ilustrasi senpi (tangerangnews / tangerangnews)
TANGSEL - Seorang polisi yang bertugas di wilayah Cilandak, Aiptu Dwiyatna ,50, tewas ditembak orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tanggerang Selatan. Dwiyatna tewas karena mengalami luka di bagian kepala.
"Betul kejadian 4.50 WIB tadi, tewas ditembak orang tidak dikenal," ujar Kasubag Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, melalui pesan singkat, Rabu (7/8).
Pihak kepolisian telah memeriksa saksi yang berada di sekitar lokasi. Salah satu saksi, Sumarno mengatakan, saat kejadian terdengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali. Tak lama kemudian korban jatuh dari sepeda motor Suzuki B 2643-31 VII yang dikendarainya.
"Kemudian saksi membantu korban dan membawwa ke UGD RS Sari Asih, Ciputat, untuk mendapat pertolongan," katanya.
Namun, sekitar pukul 5.30 WIB korban meninggal dunia. Polisi berhasil mengamankan senjata jenis Revolver nomor AAY6162 dengan jumlah peluru lima butir.
"Dari TKP ditemukan selongsong peluru sebanyak satu unit," katanya.
Sementara itu, Gugus Joko Waskito, Ketua Kelompok Sadar Kamtibmas (KSK) Polsek Ciputat mengatakan, pihaknya akan melakukan deteksi dini melawan aksi teror tersebut.
Sebab, wilayah Ciputat lagi-lagi terjadi teror, setelah beberapa hari sebelumnya di Jalan Raya Cireundeu terjadi penembakan térhadap aparat Polri dengan korban luka Aiptu Fatah Saktiyono (Anggota Satlantas Polda Metro).
“Selasa kemarin kita dikagetkan dengan penembakan kepada Aparat Polri Ipda (anumerta) Dwiyatna di dekat RS Sari Asih, Cimanggis Ciputat. Melihat pola, modus dan waktu penembakan yang hampir sama, kami melihat ini adalah teror yang dilakukan kelompok yang biadab, tidak bertanggung jawab. Apapun alasan penembakan, apa yang dilakukan kelompok teror ini harus kita kutuk,” terangnya.
Diakuinya, wilayah Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang memang ‘garis panjang’ titik endemi teroris.
Beberapa kali kelompok teroris berhasil di tangkap dan di tembak mati oleh aparat di tiga titik tersebut. “Heterogen nya masyarakat di daerah ini, dan berada di penyangga Jakarta menjadikan tiga titik ini sebagai kawasan strategis kelompok teror untuk bersembunyi (save house) dan melakukan tindakan teror,” terangnya.
Untuk itu, lanjut Gugus, Kelompok Sadar Kamtibmas (KSK) Sektor Ciputat yang mempunyai anggota di 13 Kelurahan Wilayah Ciputat dan Ciputat Timur menginstruksikan kepada seluruh anggota KSK Sektor Ciputat agar berhati-hati dalam menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing.
Pihaknya juga menginstruksikan kepada jajaran anggota KSK Sektor Ciputat untuk bekerjasama dengan Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama di wilayah masing-masing untuk melakukan deteksi dini, mendata warga di lingkungan masing-masing.
Jika ada warga yang berdomisili di lingkungan setempat tapi tidak mempunyai KTP setempat, segera melapor ke Ketua RT atau Ketua RW setempat.
“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih peduli, bisa bekerjasama dalam menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing. Dengan Gerakan Deteksi Dini ini, harapan kami potensi Kejahatan Teror bisa di minimalisir,” tuntasnya. (MDK/DRA)