TANGERANG - Pasangan nomor urut 5 Arief R Wismansyah-Sachrudin menyampaikan orasinya dalam kampanye di Lapangan Noesa Putra, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (18/8).
Arief mengatakan,bahwa majunya dia sebagai calon wali Kota Tangerang bersama Sachrudin bukan perjuangan yang mudah. Dia sempat digagalkan oleh KPU Kota Tangerang, tapi dengan dukungan masyarakat dia bisa lolos.
"Akhirnya kami mendapat nomor 5. Ini semua kado terbesar dari Allah. berkat Doa dan dukungan masyarakat semua," katanya.
Menurutnya, meski sudah diloloskan, sampai saat ini masih banyak informasi yang menyatakan bahwa Arief-Sachrudin gagal maju dalam Pilkada Kota Tangerang. Selain itu juga ada isu Sachrudin menderita stroke. Untuk itu masyarakat dia minta agar tidak terhasut.
"Sekarang dibawah banyak fitnah. Padahal kita sudah membuktikan kalau kita lolos. Tapi masyarakat Kota Tangerang sudah cerdas tidak bisa dibohongi. Ujian seberat apapun tidak bisa dihalangi," kata Arief.
Sementara itu, terkait pendidikan, meski Kota Tangerang sudah menjalankan program biaya gratis bagi SMA/SMK.Namun masih banyak masyarakat yang belum sekolah. Untuk itu kedepan, pihaknya akan merealisasikan program beasiswa bagi masyarakat kurang mampu.
"Kalau kami terpilih, Insyaallah tahun depan program sudah bisa berjalan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak sekolah," katanya.
Masalah banjir juga masih menjadi pekerjaan rumah. Arief menjelaskan, pada tahun 2008 setelah dia terpilih menjadi wakil wali kota mendampingi Wahidin Halim, Kota Tangerang memiliki 60 titik banjir.
Dirinya mencoba membuat masterplan penanganan banjir dan pada tahun 2010 mengimplementasikannya, sehingga turun menjadi 40 titik.
"Pada tahun 2012, saya membuat 1.000 biopori sehingga turun menjadi 25 titik banjir. Tapi tahun 2013, naik lagi karena adanya banjir kiriman dari Bogor. tahun depan akan kita atasi, kita solusikan agar masyarakat tidak terkena bahaya banjir," tukasnya.
Sementara Sachrudin mengatakan, pembangunan Kota Tangerang harus dilakukan berkelanjutan dan berkesinambungan. Kota Tangerang adalah kota besar sehingga harus diimbangi pemimpin yang besar.
"Pak Arief pernah menjadi wakil wali kota selama lima tahun. Dia sudah menyusun program-program yang sudah kita rasakan. Saya pun diminta Pak Arief mendampingi beliau melanjutkan pembangunan. Jadi saya akan membawa Kota Tangerang menjadi kota maju, mandiri, dinamis dan sejahtera," pungkasnya.