TANGSEL-Investor dari Cina tertarik untuk mengelola sampah di Kota Tangsel. Dengan penggunaan alat modern dan ramah lingkungan.
Kabid Kebersihan DKPP Kota Tangsel Yepi Suherman mengatakan, untuk penanganan sampah investor dari Cina siap menggelontorkan dana hingga Rp 1,7 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pengolahan sampah dengan metode modern.
Anggaran hingga triliunan rupiah juga untuk pembuatan pabrik pengolahan sampah dengan luas area hingga belasan hektare."Saat ini sedang dalam penjajakan, investor Cina siap menyediakan dana besar," ucapnya, Kamis (29/8).
Menurutnya dalam pengolahan dengan metode modern ini nanti diharapkan tingkat volume sampah di Kota Tangsel menurun, bahkan hingga angka nol persen.
#GOOGLE_ADS#
"Masih dalam tahap penjajakan. Belum tahu pastiya kapan, tetapi sudah ada titik terang untuk kerjasama," katanya.
Sampah di Kota Tangsel, kata Yepi , saat ini perhari sebanyak 1.800 meter kubik. Sedangkan, pihaknya hanya mampu mengangkut 460 meter kubik/ hari. Hal ini dikarenakan kurangnya kendaraan operasional yang dimiliki DKPP.
Saat ini pihaknya, mempunyai 29 truk ambrol, 29 sopir, dan 500 petugas kebersihan."Jumlah kendaraan operasional ini kurang memadai dibandingkan dengan volume sampah yang ada," ujarnya.